Sukses

Tanda-Tanda Kamu Bakal Jadi Ortu yang Baik

Saat punya anak nanti, apakah kamu bisa jadi orangtua yang baik?

Liputan6.com, Jakarta Sekarang kamu mungkin masih muda dan belum siap punya anak. Namun, kemungkinan itu adalah sesuatu yang kamu inginkan nantinya.

Lantas, pernahkah kamu berpikir, apakah kamu bakal jadi orangtua yang baik? Kalau hal ini sempat jadi kekhawatiranmu, coba cek tanda-tanda seseorang akan jadi orangtua yang hebat nantinya, seperti dilansir Reader's Digest, Rabu (1/11/2017).

1. Masih akrab dengan teman kecil

Menurut Alisa Ruby Bash, PsyD, terapis keluarga dan pernikahan dari Malibu, kemampuanmu untuk mempertahankan dan menjaga hubungan pertemanan selama bertahun-tahun menunjukkan kamu punya potensi untuk jadi orangtua yang baik.

Bagi anak, hubungan mereka dengan orangtua adalah hubungan paling penting sepanjang kehidupan mereka. Jadi, sangatlah penting bagi kamu sebagai orangtua nantinya, untuk tahu bagaimana cara mempertahankan dan menjaga hubungan, terutama saat kondisinya berubah seiring waktu.

"Orang-orang yang memiliki pertemanan jangka panjang paham tentang keintiman emosional," ucap Bash. "Kata-kata mereka bisa dipegang dan mereka datang ketika membuat janji. Hal ini akan sangat berarti bagi anak."

2. Bisa larut dalam bacaan seru

Saat hobi atau suka membaca novel, kamu biasanya akan larut dalam dunia tokoh-tokohmu. Tak jarang juga, cerita dalam novel memaksamu melihat suatu masalah dari cara yang berbeda, tergantung pada apa yang disampaikan penulis.

Bisa melihat dunia dari mata orang lain dan terbuka terhadap sudut pandang mereka, bahkan ketika sangat berbeda denganmu, adalah kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki orangtua. Kemampuan ini bisa kamu asah dengan membaca banyak cerita, baik fiksi maupun biografi.

"Orangtua yang baik bisa mendemonstrasikan kemampuan untuk melihat dari sudut pandang orang lain dan mempertimbangkan realita alternatif dari yang mereka miliki sendiri," ucap Mayra Mendez, PhD, psikoterapis dan koordinator program di Providence Saint John's Child and Family Development Center di California.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bisa menikmati kebahagiaan kecil

3. Unggah foto pemandangan di medsos

Tahu bagaimana mencari dan menikmati kebahagiaan kecil dan sederhana--seperti melihat kunang-kunang, menikmati matahari terbenam, melihat bunga yang mekar sempurna--adalah fondasi dari pengasuhan yang bahagia, jelas Rachel Christie, pendidik usia dini dan pendiri Zen Mamma.

"Memiliki kemampuan untuk menemukan kebahagiaan dari hal-hal kecil, seperti melihat anakmu senyum saat tidur, atau kegembiraan mereka ketika berhasil membuat lego, membuat pengalaman jadi orangtua lebih sakral dan menyenangkan," jelasnya. "Terutama ketika ada cucian yang menumpuk, piring kotor, dan rumah berantakan yang menunggu untuk dirapikan."

4. Sering jadi tempat curhat sahabat

Menjadi pendengar yang baik adalah kemampuan yang akan membantumu dalam hidup, termasuk saat jadi orangtua, kata Linda S Lucas, PhD, psikolog anak di Beacon College, Florida.

Mendengarkan dengan empati penting bagi anak, selayaknya bagi orang dewasa, dan mereka memiliki radar yang bisa tahu, apakah kamu benar-benar mendengarkan atau hanya sambil lalu.

"Lebih dari hampir segalanya, anak-anak butuh didengarkan," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Mau mengalah

5. Mengalah di antrean

Jika ada satu hal yang bisa menjelaskan orangtua lebih dari yang lain, maka itu adalah "pengorbanan diri". Orangtua harus mau menempatkan kebutuhan anak-anaknya di atas kebutuhan mereka sendiri, bahkan saat hal itu sulit, menyakitkan, membosankan, atau membuat tidak nyaman, ujar dr Lucas.

"Jika seseorang mementingkan dirinya sendiri, dia bisa jadi tidak memiliki kemampuan berkorban yang dibutuhkan untuk membesarkan anak-anaknya. Mereka juga bisa jadi kurang memiliki sensitivitas yang dibutuhkan saat proses perkembangan anak," jelasnya.

Jadi, jika kamu tipe orang yang suka membantu orang lain, mengalah saat melihat orang yang terburu-buru di antrean, atau ketika belanjaannya lebih sedikit, ada kemungkinan kamu akan jadi orangtua yang baik.

6. Nyaman dengan kekurangan fisik yang ada

"Mempermalukan orangtua sayangnya sudah jadi realitas di masyarakat saat ini," ujar Christie. Itulah kenapa, penting bagi orangtua untuk memiliki keyakinan dan kepercayaan diri yang kuat.

Orangtua yang bisa mempercayai dirinya sendiri dan memaafkan kesalahan dan kekurangan dirinya (dan orang lain) akan bisa menumbuhkan rasa percaya diri pada anak-anaknya.

Terlebih, rasa percaya diri akan berguna untuk menangkis saran-saran dan pendapat menganggu yang mungkin diberikan oleh orang lain, ketika mendengar kamu akan punya anak.

"Sangatlah penting untuk percaya pada pilihanmu dan intuisimu ketika membesarkan anak, karena tidak ada yang lebih paham kebutuhan dan ketertarikan anakmu lebih dari kamu," ia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.