Sukses

Waspadai 4 Hal Ini Saat Konsumsi Antiobiotik

Ada aturan pakai yang harus Anda perhatikan saat mengonsumsi antibiotik.

Liputan6.com, Jakarta Antiobiotik adalah obat yang cukup umum dikonsumsi, terutama saat tubuh sedang terinfeksi. Tentunya, ada aturan pakai yang menyertai obat ini.

Perlu diingat, antibiotik bisa mempengaruhi seluruh bagian tubuh, selain bakteri yang ditargetkan. "Semua antiobiotik tidaklah sama, jadi selalu tanya pada dokter dan apoteker, apa tepatnya yang harus Anda hindari," ujar Keri Peterson, M.D., dokter spesialis penyakit dalam dari New York City.

Selain aturan spesifik, berikut empat pantangan umum saat konsumsi antibiotik, melansir Women's Health, Selasa (31/10/2017):

1. Setop andalkan pil KB

Sebenarnya, tidak semua antibiotik bisa mengacaukan alat kontrasepsi hormonal, ujar Peterson. Namun, memang ada pengecualian.

Rifampin (untuk meningitis) dan Rifabutin (untuk TB) bisa menurunkan kadar hormon pencegah ovulasi dalam pil KB. Jadi, jika dokter Anda meresepkan salah satu antiobiotik di atas, gunakan alat kontrasepsi pendukung, seperti kondom, selama Anda mengonsumsi antibiotik, dan setidaknya seminggu setelahnya.

2. Hindari mengonsumsi alkohol

Walaupun alkohol tidak mengurangi efektivitas dari kebanyakan antibiotik, mereka bisa menurunkan energi Anda. Mengonsumsi alkohol juga bisa menunda masa pemulihan, ujar Peterson.

Terlebih, karena minuman beralkohol dan antiobiotik sama-sama bisa membuat perut sakit, pusing, dan kelelahan, menyatukan kedua hal ini bisa membuat efek sampingnya meningkat.

Dan, beberapa jenis antiobiotik ketika digabungkan dengan alkohol bisa menyebabkan sakit kepala, mual dan muntah-muntah, dan detak jantung terlalu cepat, lanjut Peterson.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Makan probiotik

3. Jangan lupakan probiotik

Antibiotik membunuh semua bakteri yang bisa membuat Anda sakit, tapi sayangnya, mereka juga bisa menyingkirkan bakteri baik di usus.

Hal ini bisa menyebabkan perut kacau dan memunculkan diare. Mengonsumsi probiotik bersamaan pada masa Anda mengonsumsi antiobiotik bisa mencegah hal ini.

4. Cek label

"Beberapa antibiotik, seperti augmentin, perlu dikonsumsi bersama makanan untuk menghindari perut sakit. Sementara yang lain, harus dimakan saat perut kosong untuk meningkatkan penyerapan," Peterson menjelaskan.

Jadi, pastikan Anda tahu aturan pakainya sebelum mengonsumsi makanan bersama antibiotik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.