Sukses

Langkah Orangtua Generasi Milenial Ajarkan Toleransi pada Anak

Pakar menyarankan mulai mengajarkan anak keragaman dan toleransi sedini mungkin, paling tidak sejak usia prasekolah.

Liputan6.com, Jakarta Tak perlu menunggu anak sekolah baru mengajarkan toleransi kepada sang buah hati. Pakar menyarankan mulai mengajarkan anak keberagaman sejak usia prasekolah.

Sebenarnya tanpa perlu mengajari langsung, kata terapis keluarga dan anak dari Amerika Serikat, Meri Wallace, anak dapat meniru toleransi yang dilakukan orang-orang di keluarga dan lingkungannya.

Penting bagi orangtua generasi milenial yakni yang lahir di atas 1980 untuk melakukan hal-hal berikut guna mengajarkan toleransi pada anak-anak sejak dini. Empat diantaranya adalah sebagai berikut mengutip Psychology Today, Senin (30/10/2017).

1. Orangtua jadi contoh yang baik

Anak-anak belajar bertoleransi dengan mengamati interaksi ayah dan ibu serta orang-orang di dekatnya dengan orang lain. Jika Anda menghormati semua orang tanpa pandang bulu, anak cenderung mengikuti juga.

2. Respons saat anggota keluarga lain ucapkan hal negatif

Saat mengobrol santai, terkadang meluncur kalimat yang menyinggung SARA. Jika tidak nyaman dengan hal itu langsung saja sampaikan. "Aku tak nyaman mendengarnya, tolong jangan sampaikan hal itu lagi."

"Saat anak melihat yang Anda lakukan dia akan belajar cara mengungkapkan seperti itu juga," kata Wallace.

3. Perlihatkan anak kebudayaan yang berbeda

Anda pasti punya teman dari beragam latar belakang budaya, suku, agama. Bahkan jika Anda memiliki sahabat yang berbeda latar belakang tersebut ajak anak untuk bermain bersama mereka. Bisa juga mengajak anak ke festival-festival kebudayaan yang ada di kota Anda. Di Yogyakarta misalnya ada Upacara Grebeg Maulud, Perayaan Imlek, Festival Lampion.

4. Menghargai anak

Jika anak merasa nyaman dengan dirinya dan orang-orang di sekitarnya, dia cenderung menghargai orang-orang lain. Dia cenderung tidak merasa berkuasa atau lebih kuat dari orang dengan latar belakang tertentu.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.