Sukses

Kisah Bocah yang Alami Tulang Retak Sejak dalam Kandungan

Bocah berusia enam tahun mengalami kelainan tulang sejak dalam kandungan, yang membuat tulangnya mudah patah.

Liputan6.com, Jakarta Bocah perempuan berusia enam tahun memiliki kelainan tulang sejak masih dalam kandungan. Kondisi itu sangat parah sehingga membuat dia mudah mengalami rusuk dan patah pada tulang saat melakukan gerakan ringan, seperti bersin.

Bocah bernama Zoe Lush terlahir dengan kondisi tulang yang retak. Menurut para dokter, tulang belulangnya sangat halus sehingga bahkan bersin pun bisa membuat tulang rusuknya patah. Dia juga tidak boleh terjatuh karena hal itu bisa membunuhnya, seperti dikutip dari laman Boldsky, Jumat (27/10/2017).

Saat menjalani kehamilan, ibu Zoe yang bernama Chelsea menjalani ultrasonografi (USG) empat dimensi. Betapa terkejutnya dia saat dokter mengatakan bahwa bayi yang dikandungnya mengalami patah tulang di bagian rusuk, lengan dan kaki. "Dokter berkata bayi saya mengalami kondisi yang amat parah dan mungkin tidak akan berhasil untuk dilahirkan," ucap Chelsea.

Meski Chelsea menyadari kondisi yang dialami bayinya, namun dia bersikeras untuk mempertahankan kehamilannya dan tetap melahirkan Zoe. "Saya menentang saran medis dan akhirnya berhasil melahirkan Zoe melalui operasi sesar. Ini merupakan keputusan sulit, tapi saya bahagia saat melihat putri cantik saya lahir," ucapnya.

Zoe terlahir dengan kondisi langka yang disebut osteogenesis imperfecta, yaitu kelainan genetik yang ditandai dengan tulang rapuh yang mudah patah. Kondisi ini menimpa 1 dari 15.000 orang di Inggris dan hingga 50.000 orang di AS.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lahir dengan Osteogenesis Imperfecta

Dokter menyadari bahwa Zoe menderita kondisi patah tulang yang langka. Kondisi ini menyebabkan Zoe harus tinggal di rumah sakit selama seminggu, di mana dia menerima perawatan IV yang disebut pamidronate. Perawatan ini membantu memperkuat tulang secara internal dan itu adalah komponen utama dalam mengurangi patah tulang.

Menurut ibunya, Zoe mengalami kondisi yang sangat rapuh. Dokter mengatakan, Zoe mengalami retak hampir pada semua tulang di tubuhnya. Selain itu, dokter juga mengatakan penampilan Zoe nampak seperti orang yang dipenggal setelah tulang-tulang di lehernya mulai hilang.

Untuk membantu mengurangi beban yang dialami Zoe, dokter juga memasukkan batang logam ke dalam anggota tubuh bocah tersebut dan dia telah menjalani operasi leher untuk menstabilkan tulang belakangnya.

Selain itu, Zoe juga mendapatkan terapi fisik secara teratur, karena ini membantu dia dalam memperkuat otot-ototnya. "Terapi telah banyak membantunya, karena patah tulang telah menjadi berkurang dibandingkan sebelumnya," ucap ibu Zoe.

Dalam menjalani keseharian, Zoe senang bermain dengan saudara laki-lakinya yang berusia 3 tahun. Mereka suka memanggang, melukis dan bermain bersama. Di mata Chelsea, Zoe merupakan anak yang cantik dan membanggakan, dia tidak malu untuk berteman dengan siapa saja.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini