Sukses

Trik Aman Bayi Minum ASI Perah agar Tak Diare

Liputan6.com, Jakarta Tak jarang, bayi yang minum Air Susu Ibu (ASI) perah mengalami diare. Anda mungkin cemas, apa yang menyebabkan bayi mengalami diare. Hal pertama yang perlu ditelusuri adalah cara menyimpan dan menggunaan ASI perah.

Dokter spesialis anak, dr Trully Kusumawardhani, SpA mengatakan, ada prosedur yang tepat menyimpan ASI perah.

"Setelah ASI perah dimasukkan ke botol atau kantung ASI, tidak boleh langsung disimpan ke kulkas. Biarkan ditaruh di ruangan terbuka selama 15 menit. Ini mengatur suhu ASI perah. Saat diperah, ASI masih agak hangat," kata dr Trully dalam acara "Gizi dalam Keadaan Alami untuk Anak Kuat dari Dalam" di D.Lab, Jakarta, ditulis Selasa (24/10/2017).

Setelah 15 menit, ASI perah baru dimasukkan ke dalam kulkas. Namun, tidak boleh langsung dimasukkan ke dalam freezer. ASI perah disimpan dulu ke chiller (bagian kulkas yang bersuhu rendah) selama 1 jam.

Hal ini agar kandungan protein pada ASI perah tidak hilang. Selang 1 jam, ASI perah baru dimasukkan ke freezer.

 

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangka waktu penyimpanan

Trik selanjutnya berupa penyajian ASI perah ke bayi. dr Trully mengungkapkan, banyak orang yang salah kaprah saat menyajikan ASI perah. Ketika ASI perah dikeluarkan dan tidak habis diminum bayi, ASI perah akan disimpan kembali ke dalam freezer.

"Ini cara yang salah. Seharusnya, ASI yang sudah dikeluarkan tidak boleh disimpan lagi ke freezer. Apalagi diberikan kembali ke bayi. Hal ini dikarenakan sudah terjadi kontaminasi bakteri ke dalam ASI, yang bisa menyebabkan bayi mengalami diare," tambah dr Trully.

Bila ingin memberikan ASI perah sesuai kecukupan bayi. Sebelum dikeluarkan dari freezer, ASI perah dipindahkan dulu ke dalam chiller agar ASI mencair.

Setelah itu, tuang ASI perah dari dalam chiller secukupnya. ASI perah harus dihabiskan saat minum. Jika ASI tidak habis, Anda tetap harus membuangnya.

ASI perah yang disimpan di chiller bertahan selama 2x24 jam. ASI perah yang berada di freezer kulkas dua pintu bisa tahan 2-3 bulan, sedangkan kulkas yang hanya ada bagian freezer saja bisa tahan 6 bulan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.