Sukses

5 Gangguan Pencernaan yang Bikin Berat Badan Melonjak

Mengkonsumsi terlalu banyak kalori dalam makanan Anda bisa menyebabkan berat badan melonjak

Liputan6.com, Jakarta Kelebihan berat badan adalah kelainan yang disebabkan oleh akumulasi lemak dan racun dalam tubuh. Hal ini meningkatkan berat badan Anda ke titik yang dianggap tidak sehat.

Penyebab utamanya adalah mengonsumsi terlalu banyak kalori dalam makanan Anda, tapi juga bisa disebabkan oleh gaya hidup, perubahan hormon, dan kesulitan metabolisme.

Faktanya, beberapa pasien menderita kondisi ini karena sistem pencernaan mereka tidak berfungsi dengan baik. Ini karena tanggung jawabnya penting untuk benar menurunkan lemak dan menyerap nutrisi.

Untuk alasan ini, meskipun Anda harus selalu melihat diet Anda terlebih dahulu, Anda harus mempertimbangkan bahwa gangguan pencernaan mungkin bertanggung jawab.

Berikut ini ada lima gangguan utama pencernaan sehingga Anda dapat mengidentifikasi penyakitnya, seperti dikutip dari situs Step To Health.

1. Gastro-Esophageal Reflux Disease (GERD)

Gastro reflux adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan rasa terbakar yang tidak nyaman di dada. Hal ini disebabkan oleh jus asam yang masuk kembali ke kerongkongan karena katup yang menahannya di perut telah melemah.

Hubungannya dengan penambahan berat badan berasal dari kegelisahan yang kita dapatkan dari makanan karena beberapa makanan untuk sementara menenangkan gejalanya.

Sementara porsi kecil biasanya tidak menimbulkan ancaman, begitu makanan dicerna, gejalanya tetap ada dan keinginan untuk makan muncul kembali.

Kendalikan gejala refluks dengan teh alami dan obat-obatan buatan sendiri yang rendah kalori dan hindari makan makanan berlemak atau iritasi karena mereka tidak akan membantu masalah, mereka akan memperburuk keadaan.

2. Tukak Lambung

Tukak lambung, luka yang biasanya muncul di lapisan perut atau usus kecil, adalah konsekuensi paling umum dari produksi asam yang berlebihan. Mirip dengan gangguan sebelumnya, mereka dapat menghasilkan kenaikan berat badan karena mereka dapat menyebabkan episode kegelisahan saat harus makan.

Mereka menyebabkan peradangan perut dan mual konstan yang, umumnya melemahkan setelah mengonsumsi makanan tertentu. Karena itu, pasien cenderung makan lebih banyak kalori daripada seharusnya dan, jika kelainan ini tidak terkontrol dalam waktu singkat, mereka akan mengalami kenaikan berat badan yang luar biasa.

- Hindari minum obat antiradang, obat penghilang rasa sakit, dan antibiotik sambil mengobati tukak lambung

- Hindari susu, makanan pedas, dan makanan yang membuat perih lainnya dari makanan Anda

- Ambil obat buatan sendiri dengan sifat basa, seperti bikarbonat atau gel dari lidah buaya

- Minum lebih banyak air dan teh yang membantu pencernaan

 

Simak video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Konstipasi

Konstipasi adalah salah satu masalah pencernaan yang paling banyak mempengaruhi kenaikan berat badan. Hal ini karena limbah terakumulasi di dalam usus, mempengaruhi fungsi metabolisme, dan membuat tubuh sulit mengubah nutrisi menjadi sumber energi.

Mempertahankan racun di usus besar Anda menyebabkan peradangan di perut Anda dan menyebabkan rasa berat. Hal ini dapat membuat Anda berpikir bahwa hal-hal yang Anda lakukan untuk mencoba menurunkan berat badan tidak bekerja.Namun, itu bukan karena tubuh menyerap lebih banyak kalori, namun kelebihan sampah itu membuat sulit untuk melihat hasilnya saat Anda mencoba menurunkan berat badan.

Saran:

- Tingkatkan konsumsi serat makanan. Untuk melakukan ini, jangan ragu untuk menambahkan sayuran segar, buah-buahan, dan biji-bijian ke dalam makanan Anda.

- Minumlah 6-8 gelas air putih sehari

- Berolahraga secara teratur, minimal 30 menit sehari

- Buat obat pencahar alami seperti teh

4. Perubahan pada flora bakteri

Perubahan flora bakteri di usus adalah salah satu faktor yang mempengaruhi ketika datang pada kenaikan berat badan. Mereka mengganggu ritme metabolisme Anda dan, pada saat yang sama, menyulitkan untuk menyerap dan menggunakan nutrisi yang berasal dari makanan kita dengan benar.

Ketidakseimbangan ini terjadi karena mikroorganisme tumbuh secara berlebihan, atau karena kehadirannya di usus besar menurun. Sebagai konsekuensinya, ini menciptakan masalah seperti sembelit dan juga dapat meningkatkan seberapa sering Anda makan yang akan menyebabkan Anda mengumpulkan lebih banyak lemak.

Saran:

- Hindari konsumsi makanan berlebih yang mengubah pH usus (lemak, tepung halus, gula, dll).

- Tingkatkan konsumsi makanan Anda dengan probiotik seperti yoghurt alami atau kubis yang difermentasi.

- Minum 1,5 sampai 2 liter air sehari.

 

5. Iritable bowel syndrome

Iritable bowel syndrome adalah kondisi gastrointestinal yang karena praktik diet yang buruk, banyak terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Gejalanya termasuk ketidakseimbangan inflamasi dan perubahan flora bakteri. Hal itu bisa menyebabkan sembelit, perut kembung, dan kesulitan mencerna makanan tertentu. Jadi, ketika orang mengabaikan gejalanya dan tidak mencoba merawatnya, mereka bisa mengalami kenaikan berat badan dan terus merasa mual.

Saran:

- Konsultasikan dengan dokter jika Anda mencurigai Anda memiliki kondisi seperti ini

- Tambahkan probiotik ke makanan dan makanan Anda yang mengandung enzim pencernaan

- Hilangkan makanan atau minuman inflamasi sebanyak mungkin

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.