Sukses

Benjolan di Belakang Telinga Anak Tanda Sistem Imun Bekerja Keras

Ketika kelenjar getah bening bekerja lebih keras, akan muncul benjolan di belakang kepala atau telinga.

Liputan6.com, Jakarta Saluran pencernaan punya fungsi membentuk imunitas dan kekuatan tubuh. Di dalam usus terdapat kelenjar getah bening dan zat imun.

Adanya kedua zat tersebut membentuk kekebalan tubuh anak. Zat makanan yang terserap akan dipakai untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Ketika kelenjar getah bening bekerja lebih keras, akan muncul benjolan di belakang kepala atau telinga. Jadi orangtua tak perlu panik dulu saat mendapati benjolan di area tersebut pada tubuh anak. 

"Tanda-tanda kalau kelenjar getah bening bekerja ekstra itu biasanya suka muncul benjolan kelenjar getah bening di belakang kepala atau di belakang telinga. Ini bisa diraba," kata dokter spesialis anak, dr Trully Kusumawardhani, SpA saat ditemui dalam acara "Gizi dalam Keadaan Alami untuk Anak Kuat dari Dalam" di D.Lab, Jakarta pada Senin (23/10/2017).

Munculnya kelenjar getah bening juga ada yang tidak teraba, biasanya berada jauh di dalam permukaan kulit, seperti leher. Kelenjar yang teraba berarti berada di permukaan kulit.

Imunitas yang terbentuk berkat kelenjar getah bening berfungsi melawan bakteri yang masuk ke tubuh. Kemunculan kelenjar getah bening yang teraba itu aman.

"Biasanya orangtua kan panik, kok muncul benjolan kelenjar getah bening. Sebenarnya itu aman. Artinya, kelenjar getah bening sedang berupaya keras melawan bakteri," lanjut Trully.

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Mengolah Makanan

Kinerja saluran pencernaan juga dipengaruhi makanan yang masuk ke tubuh, yang dilihat dari sisi mengolah makanan.

Makanan yang dimakan harus mengandung asupan protein dan kalori yang sehat. Dokter spesialis anak, dr Diana F Suganda, M.Kes, SpGK memberikan contoh.

"Ikan yang kaya omega-3 tidak harus selalu digoreng. Anda bisa mengolahnya dengan berbagai cara, seperti dipepes. Atau kalau menumis sayuran bisa pakai minyak zaitun. Minyak zaitun mengandung lemak sehat. Jadi, biar lemak sehatnya terserap baik ke tubuh. Masukkan minyak zaitun setelah sayuran terlihat matang. Jangan kelamaan di kopor, nanti lemak sehatnya hilang," jelas dr Diana.

dr Diana juga menambahkan, daging, ikan, dan telur harus dimasak matang agar aman buat tubuh.

"Ya, kan kita tahu mungkin sistem imun lagi menurun. Kalau makanan tidak dimasak matang, bakteri bisa menyerang. Anak bisa berisiko diare," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini