Sukses

Hari Oeang, Ada Operasi Katarak Gratis di Gedung Pajak Radjiman

Menyambut Hari Oeang ke-71, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar mengadakan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis, Sabtu (21/10)

Liputan6.com, Jakarta Menyambut Hari Oeang ke-71, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar mengadakan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis, Sabtu (21/10/2017). Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pajak Radjiman Wedyodiningrat, Jakarta ini merupakan wujud kepedulian dari Kanwil DJP Wajib Pajak Besar terhadap sesama.

Fokus utama acara bakti sosial hari itu yakni screening calon pasien operasi gratis. Screening ini untuk melihat apakah kondisi kesehatan calon pasien dan kematangan katarak yang dideritanya memungkinkan untuk dioperasi.

Terdata ada 503 calon pasien operasi katarak yang mendaftar sejak bulan lalu. Meski begitu, hanya sekitar 400 calon pasien yang datang untuk screening hingga kegiatan ini berakhir pukul 13.00 WIB. Sementara calon pasien yang dinyatakan lolos untuk melakukan operasi berjumlah 221 orang.

Kepala Kanwil DJP Wajib Pajak Besar, Mekar Satria Utama, berkeliling menyapa para calon pasien yang menunggu antrean. Dia juga tak segan menyapa dan berbincang dengan calon pasien yang lolos screening.

Salah satu pesan Mekar pada calon pasien adalah menjaga kesehatan sampai waktu operasi katarak tiba, minggu depan. Dia berharap tak terjadi kendala atau gangguan kesehatan yang berpotensi menggagalkan operasi calon pasien. Sementara pada jajarannya, Mekar menyatakan dukungan agar kegiatan bakti sosial serupa bisa rutin dilakukan, mengutip siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin (23/10/2017).

Rencananya, operasi katarak akan dilakukan Sabtu (28/10/2017) di Gedung Pajak Radjiman Wedyodiningrt, Jl. Jendral Sudirman Kav 56, Jakarta. Katarak masih menjadi penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan di Indonesia serta dunia.

Mengutip laman Depkes.go.id, hasil survei kebutaan menggunakan metode Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) yang dilakukan di tiga provinsi, NTB, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan tahun 2013-2014 menemukan prevalensi kebutaan pada individu usia di bawah 50 tahun adalah 3,2 persen dengan penyebab utama katarak mencapai 71 persen. Diperkirakan setiap tahun muncul kasus baru buta katarak dan mengalami peningkatan 0,1 persen dari jumlah penduduk, atau diperkirakan 250 ribu orang per tahun. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Katarak atau kekeruhan lensa merupakan kondisi terjadinya kekeruhan pada organ mata, yaitu lensa mata.

    Katarak