Sukses

Anak SD Ciptakan Isi Ulang Tabung Oksigen dari Tanaman Hydrilla

Kreatif, anak SD Yogyakarta gunakan fotosintesis tanaman hydrilla untuk mengisi ulang tabung oksigen.

Liputan6.com, Jakarta Umumnya tabung oksigen yang dijual di pasaran hanya dapat digunakan untuk sekali pakai. Hal ini menginspirasi siswa SD untuk membuat tabung oksigen isi ulang. Namun yang mengesankan, tabung oksigen tersebut bukan diisi ulang oleh sebuah mesin, melainkan dengan oksigen hasil fotosintesis. Penasaran?

Siswa kelas 5 SD Marsudirini 2 Yogyakarta menciptakan sebuah alat sederhana yang menghasilkan oksigen untuk mengisi tabung oksigen. Hasil ciptaan tersebut kemudian dia perlombakan di ajang Kalbe Junior Science Award 2017.

Mereka adalah Herve Giselle Pranajaya dan Hanny Febriwan Hasian Sihotang. Keduanya mengaku mendapat ide cemerlang tersebut saat hendak menolong teman yang menderita asma.

"Waktu itu ada teman yang asma, dibawa ke unit kesehatan sekolah dan mau diberikan pertolongan pertama. Tapi sayangnya saat itu tabung oksigennya kosong," ucap Giselle di acara KJSA 2017 yang digelar di Pasar Senin, Ancol pada Sabtu (14/10/2017).

Saat itulah keduanya berusaha mencari cara untuk membuat tabung oksigen yang sederhana namun sangat bermanfaat.

 

Saksikan video menarik berikut :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tabung oksigen hydrilla

Karya ciptaan Giselle dan Hanny diberi nama Hydrillaku Sayang. Alasannya, mereka menggunakan tanaman hydrilla sebagai sumber oksigen untuk mengisi ulang tabung tersebut.

"Alat ini menggunakan proses fotosintesis yang dapat menghasilkan oksigen dari tumbuhan air yaitu hydrilla sp," ucap Hanny.

Untuk membuat alat tersebut, bahan dan alat yang dibutuhkan yaitu sebuah toples berisi air dan tanaman hydrilla, selang dan tabung oksigen.

Dia menjelaskan, oksigen yang dihasilkan langsung dialirkan ke dalam tabung oksigen. Hal ini memiliki keuntungan yaitu dapat menghemat biaya pembelian oksigen serta menjaga kesehatan lingkungan karena mereka tidak perlu membuang tabung oksigen yang sudah kosong.

Berkat karya tersebut, keduanya terpilih menjadi 18 finalis KJSA 2017 dari 1.103 karya yang diperlombakan. Selain itu, mereka juga masuk dalam kategori sembilan pemenang dengan karya terbaik dan mendapatkan hadiah sebesar Rp 6.000.000.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini