Sukses

Seporsi Mi Vs Pasta, Mana Paling Juara Nutrisinya?

Pasta dan mi merupakan sumber karbohidrat yang mampu menjadi sumber energi. Lalu, bagaimana kandungan nutrisi di dalamnya?

Liputan6.com, Jakarta Pasta dan mi merupakan sumber karbohidrat yang mampu menjadi sumber energi. Walau begitu, terdapat perbedaan bahan dasar yang digunakan sehingga berpengaruh pada kandungan nutrisi di dalamnya.

Menurut National Pasta Association, mi paling tidak mengandung 5,5 persen telur, serta tepung dan air. Adonan tersebut tidak beragi. Sementara pasta, di Italia harus terbuat dari tepung gandum.

Satu porsi pasta dan mi sama-sama mengandung 221 kalori atau sekitar 11 persen dari asupan kalori harian. Kandungan karbohidrat di dalamnya hanya sedikit berbeda. Pasta mengandung 43 gram karbohidrat, sementara terdapat 40 gram karbohidrat pada mi.

Kandungan serat pada pasta lebih tinggi sedikit dibandingkan mi. Bila satu porsi pasta mengandung 2,5 gram serat, pada mi ada 1,9 gram, seperti mengutip Livestrong, Selasa (17/10/2017).

Sekarang, mari menilik kandungan selenium pada pasta dan mi. Rupanya, selenium pada mi telur lebih tinggi dibandingkan pada pasta. Selenium sendiri berfungsi untuk melawan perkembangan kanker, menjaga pembuluh darah tetap sehat, dan meningkatkan fungsi tiroid.

Menurut Profesor Pediatric Albert Einstein College of Medicine, Keith Ayoob, nutrisi bukan hanya dilihat dari jenis mi dan pasta, tapi tambahan lain di dalamnya. "Pasta dan mi merupakan 'kendaraan' makanan sehat lain bisa masuk ke tubuh. Misalnya ada tomat, sayuran di dalamnya," kata Ayoob mengutip laman Time.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini