Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Lakukan Hal ini Agar Sperma Sehat dan Subur

Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma.

Liputan6.com, Jakarta Selain kepuasan bercinta, hal lain yang banyak diimpikan pasangan adalah mendapatkan keturunan. Sayangnya, pola hidup yang tidak sehat seringkali menghambat wanita untuk hamil. Hal yang dapat menghambat kehamilan wanita terdiri dari banyak faktor, salah satunya adalah kualitas sperma yang rendah.

Mengutip laman Mens Health, Senin (16/10/2017), ada banyak cara untuk mendapatkan sperma yang berkualitas. Misalnya, dengan menjaga berat badan ideal serta lingkar pinggang yang tidak melebihi ukuran normal.

Peneliti dari Belanda menemukan bahwa pria dengan lingkar pinggang 40 inci atau lebih kecil memiliki konsentrasi sperma lebih rendah dibandingkan pria dengan pinggang lebih banyak.

Para periset mengatakan, berat badan berlebih terutama di sekitar perut dan pinggang dapat mengganggu pelepasan hormon seks, serta produksi dan perkembangan sperma.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas sperma.

1. Perbanyak makan ikan

Peneliti Harvard University menemukan bahwa pria yang makan daging olahan secara signifikan memiliki kuantitas sperma lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi makanan sehat seperti ikan.

Pria yang paling banyak konsumsi ikan terutama salmon dan tuna memiliki konsentrasi sperma 65 persen lebih banyak daripada mereka yang jarang mengonsumsi ikan.

"Ikan sejenis salmon dan tuna mengandung omega 3 dan asam lemak tak jenuh yang berperan meningkatkan produksi sperma," ucap periset. 

 

Saksikan video menarik berikut :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Kenakan celana longgar

Sebuah studi tahun 2012 dari Inggris menemukan bahwa pria yang memakai celana pendek longgar 24 persen lebih kecil kemungkinannya memiliki jumlah sperma rendah dibandingkan dengan pria yang mengenakan celana ketat.

Motilitas atau bagaimana sperma berenang merupakan hal penting karena sperma lesu bisa mengalami kesulitan mencapai telur untuk berhasil membuahinya.

"Pakaian dalam longgar bisa menghasilkan suhu skrotum yang lebih rendah dibandingkan dengan pakaian dalam yang ketat, ini penting dalam peningkatan kualitas sperma," kata penulis studi Andrew Povey, Ph.D.

Ada juga bukti bahwa peningkatan suhu testis dapat menghambat produksi sperma, katanya. Jadi jika Anda ingin sperma bekerja optimal, biarkan alat vital Anda bernafas.

3. Olahraga

Periset dari Harvard menemukan bahwa pria yang berolahraga selama 15 jam atau lebih dalam seminggu memiliki konsentrasi sperma yang 73 persen lebih tinggi daripada pria yang tidak berolahraga sama sekali.

"Olahraga tidak hanya membantu menurunkan berat badan yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi tapi juga dapat meningkatkan ekspresi antioksidan di seluruh tubuh Anda," ucap peneliti.

Jadi sesi olahraga reguler benar-benar bisa mencegah radikal bebas yang dapat merusak sel sperma.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.