Sukses

Perusahaan Startup Persiapkan Suplemen dari Gula ASI

ASI tidak hanya mengandung vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan bayi baru lahir, namun juga mengandung gula yang berfungsi sebagai obat

Liputan6.com, Jakarta Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan ajaib untuk bayi. ASI mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Melihat kehebatan ASI, sebuah startup Silicon Valley sedang berusaha membuat suplemen dari ASI.

ASI tidak hanya mengandung vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan bayi baru lahir, namun juga mengandung gula yang berfungsi sebagai obat, membantu menangkal infeksi dengan memberi makan bakteri baik.

Perusahaan tersebut akan mengisolasi gula yang membuat ASI begitu unik dan mengubah gula tersebut menjadi produk untuk bayi dan orang dewasa. Namun, ilmu pengetahuan di balik ASI itu masih terlalu muda untuk diceritakan, apakah suplemen tersebut benar-benar merupakan suplemen superfat yang meningkatkan kekebalan tubuh atau hanya makanan cepat saji lain.

Para ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 200 molekul gula yang berbeda, atau human milk oligosaccharides (HMOs), pada manusia jauh lebih banyak ketimbang mamalia lain. Setelah laktosa dan lemak, gula tersebut merupakan bahan paling banyak urutan ketiga dalam susu manusia. Tapi manusia dari segala umur kekurangan enzim untuk memproses gula tersebut.

Sebagai gantinya, sebagian besar gula tersebut masuk melalui perut dan masuk ke usus kecil, belum tercerna.

Pada tahun 2006, satu tim peneliti menemukan, gula mengandung satu subspesies bakteri tertentu, Bifidobacterium longum infantis, bakteri yang bisa meningkatkan keasaman substrat saat ia makan dari HMO.

Di usus bayi, mungkin terjadi kenaikan keasaman yang sama, yang akan membuat lingkungan lebih memusuhi patogen seperti E.Coli. Bakteri B. infantis juga mendorong produksi protein yang menutup celah antara sel usus untuk mencegah mikroba keluar dari aliran darah dan molekul anti-inflamasi yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dan untuk mendapatkan manfaat tersebut, B. infantis perlu memberi makan gula yang ditemukan dalam ASI.

Tapi tidak setiap wanita bisa menghasilkan ASI dengan mudah. Sehingga, perusahaan berharap bisa mensintesis bahan dalam ASI dengan sempurna meniru formula dari ibu.

Gula dalam ASI memberi makan B. infantis, membantu menumbuhkan mikrobioma yang sehat. ASI bukan hanya makanan super untuk bayi-tapi juga makanan super untuk mikrobioma bayi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apa manfaatnya?

Pertanyaannya adalah apakah makanan super itu akan bermanfaat bagi mikrobioma orang dewasa?

Bayi lahir dengan usus steril bebas bakteri. Ada kemungkinan, HMO adalah kunci untuk memulai kembali koloni bakteri di lingkungan murni usus bayi. Tidak jelas apakah prosesnya akan bekerja dengan cara yang sama persis pada orang dewasa, yang sudah memiliki koloni bakteri yang berkembang.

Michael Miller, seorang ahli mikrobiologi di University of Illinois yang telah mempelajari ASI manusia, mengatakan bahwa manfaat gula sintesis bagi bayi masih belum jelas, apalagi untuk orang dewasa.

Miller menjelaskan, ada bukti yang menunjukkan ASI memberikan ketahanan terhadap infeksi pada bayi. Mungkin orang dewasa bisa mendapatkan keuntungan," katanya.

Miller mengatakan, pada titik ini kebanyakan dugaan berspekulasi. Dan, jika seseorang mendapatkan manfaat, kemungkinan akan datang dalam bentuk pil untuk tujuan tertentu, daripada seperti vitamin harian.

"Berdasarkan penelitian yang sedang berkembang, oligosakarida susu manusia tampaknya menjadi pendorong utama pembentukan mikrobiome usus bayi yang sedang berkembang, dengan potensi konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang untuk kesehatan dan penyakit manusia," kata Lars Bode.

Bode mengatakan HMO juga bisa bermanfaat bagi orang dewasa dengan membantu membentuk kembali mikrobioma usus untuk mencegah patogen atau mengobati penyakit. Tapi Miller menekankan semua ini masih lebih sedikit dari sekadar hipotetis.

"Secara keseluruhan, ada banyak potensi baik pada bayi dan orang dewasa, namun masih memerlukan banyak pekerjaan untuk memperkuat dan mengkonfirmasi klaim," katanya kepada Gizmodo, dilansir Jumat (13/10/2017).

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini