Sukses

5 Alasan Sepele Penyebab Anak Susah Makan

Anak susah makan selalu menjadi problema para ibu. Apa saja penyebabnya?

Liputan6.com, Jakarta Anak susah makan selalu menjadi problema para Ibu. Kasus ini seringkali terjadi ketika anak-anak memasuki usia pertumbuhan dini yaitu 1-5 tahun, di mana permainan dan jajanan lebih menarik ketimbang makanan pokok.

Anak enggan menghabiskan atau menyantap makanannya bukan berarti ia tak menyukai masakan ibunya. Bisa jadi ada kebiasaan yang membuatnya selalu merasa kenyang, sehingga saat jam makan tiba ia lebih sukan untuk mentup mulutnya.

Anak yang sulit makan akan mengalami kekurangan nutrisi. Tumbuh kembangnya akan menjadi terhambat.

Yuk kita teliti kebiasaan apa yang membuat anak susah makan seperti dilansir dari The Health Site, Sabtu (14/10/2017):

1. Ngemil

Tak ada salahnya memberikan makanan cemilan pada anak, selama waktu dan jenisnya tepat. Hindari cemilan padat kalori sebelum jam makan, ini akan membunuh nafsu makannya. Memberikan keripik, cokelat, ata es krim sama dengan memberikan makanan sampah pada anak. Kebutuhan nutrisinya sama sekali tak terpenuhi.

'Asupan kalori anak kurang dari orang dewasa. Jika 10 tahun membutuhkan sedikit lebih dari 1000 kalori per hari dan jika 300 sampai 400 kalori berasal dari makanan cepat saji pada waktu kudapan dalam bentuk biskuit, keripik dan cokelat, jelas bahwa asupan makanan anak-anak selama waktu makan akan berlangsung akan turun," kata Dr Atish Laddad, Founder The Pediatric Network.

2. Terlalu banyak minum susu

Kebanyakan ibu gagal paham dalam memberikan asupan susu dan makanan. Susu dianggap sebagai minuman penawar haus, namun faktanya susu mengandung banyak kalori yang dapat membuat perut terasa kenyang.

Jika Anda memaksakan memberi makanan usai minum susu, anak akan mengalami kelebihan kalori sehingga metabolisme menjadi lambat dan perut kembung.

3. Tak mengatur makanan dengan benar

Makanan anak terdiri dari 3 jenis makanan utama dan dua makanan ringan dalam satu hari. Artinya ketika anda baru memberikan makanan ringan buah-buahan atau roti berikan jeda waktu untuk anak mencerna makanan tersebut.

Biarkan ia merasa lapar. Harus ada jeda minimal 3 jam di antara setiap makan.

4. Label makanan tak selalu sehat

Apapun makanan yang tak dimasak di dapur sendiri adalah makanan tak sehat, sekalipun itu jus. Banyak ibu memberikan jus siap saja dengan label nutrisi yang selalu menjadi alasan. Bacalah label produk dengan cermat.

Anak hanya mendapatkan sedikit nutrisi namun ia memberikan asupan gula yang tinggi. Ini akan membuat anak mudah kenyang dan cepat lesu.

Kebiasaan ini juga membunuh nafsu makan pada anak-anak dan mereka gagal mendapatkan nutrisi yang tepat dari makanan sehat.

5. Tak memiliki waktu makan tetap

Salah satu kesalahan terbesar adalah tidak mengikuti waktu makan yang tetap. Jika Anda membuat anak Anda sarapan, makan siang dan makan malam pada waktu tertentu, tanpa memberi makanan kaya kalori di antaranya, sistem pencernaan menjadi selaras dengan masa-masa ini dan membuat siklus rasa lapar-kenyang selaras.

 

Simak juga video menarik berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.