Sukses

Anak Perempuan dari Sumut Cicipi Rasanya Sehari Jadi Menteri

Dua puluh satu remaja Indonesia mengikuti program Sehari Jadi Menteri untuk merayakan Hari Anak Perempuan Internasional.

Liputan6.com, Jakarta Pagi ini, Rabu (11/10) digelar rapat pimpinan di lantai 10 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Namun bukan Menteri Yohana Yembise yang memimpin rapat, melainkan seorang anak perempuan 19 tahun asal Sumatera Utara, Ayu Juwita.

Ayu bersama Sekretaris Menteri, A.T.T.P. Ratu mendengarkan rekomendasi-rekomendasi dari deputi dan asisten deputi mengenai berbagai permasalahan yang terjadi di lingkup kementerian ini. Mulai dari ketidaksetaraan gender, tes keperawanan, bullying pada anak perempuan saat menstruasi, kekerasan rumah tangga, hingga masih banyak perkawinan usia anak.

Sekretaris Menteri, deputi dan asisten deputi yang memberikan rekomendasi pun juga remaja seperti Ayu Juwita.

Peserta memberi pertanyaan saat mengikuti diskusi Sehari Jadi Menteri di Jakarta, Rabu (11/10). Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anak Indonesia untuk belajar menjadi pemimpin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Salah satu rekomendasi datang dari Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan yang menyodorkan program NEW alias No Exploitation for Women dalam menghadapi banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan.

"Saya Deputi Perlindungan Hak Perempuan melihat adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan wanita yang menjadi korban. KDRT pun dampaknya besar, bisa menjadi faktor perceraian. Jika bercerai membuat anak buah perkawinan menjadi korban," tutur Desbri Harvita yang kali ini mengemban jabatan tersebut.  

Total pagi ini ada 21 remaja terpilih dari berbagai wilayah Indonesia mengikuti program Sehari Jadi Menteri. Kegiatan ini merupakan salah satu cara merayakan Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh setiap 11 Oktober 2017.

Lewat Sehari Jadi Menteri, penggagas program ini Plan International ingin memberikan kesempatan bagi anak Indonesia untuk belajar menjadi pemimpin.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.