Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

6 Kondisi Orgasme yang Bikin Kening Berkerut

Tak selalu membawa nikmat, enam kondisi orgasme ini bisa mengganggu orang yang mengalaminya.

Liputan6.com, Jakarta Pada kebanyakan orang, orgasme itu seperti makan pizza: bahkan saat sedang buruk pun, mereka tetap enak. Tapi, ternyata tidak semua orang merasakan al yang sama.

Untuk beberapa orang, terutama perempuan, orgasme adalah sesuatu yang lebih rumit. Bisa jadi mereka tidak bisa mencapai klimaks, atau justru terlalu sering. Ada juga yang orgasme justru memicu rasa sakit.

Melansir Shape, Minggu (8/10/2017), berikut 6 kondisi orgasme yang mengganggu:

1. Sakit kepala orgasme

Nama medisnya adalah coital clphalgia. Sakit kepala ini terjadi tepat sebelum atau sesudah orgasme. Sakit kepala ini membuat kepala Anda terasa seperti akan meledak, atau ada ledakan rasa sakit.

Untungnya, kondisi ini bisa hilang tanpa perawatan, tapi Anda tetap saja harus berkonsultasi dengan dokter, untuk memastikan sakit kepala ini bukan gejala dari sesuatu yang lebih serius.

2. Orgasme non-vaginal

Orgasme ternyata tidak harus selalu terjadi di area intim. Seorang wanita melaporkan, dia mengalami orgasme spontan pada kaki kirinya.

Dokternya percaya, hal ini terjadi karena ada aliran yang salah pada sistem sarafnya. Rupanya, saraf pada kaki dan area kelamin memasuki area tulang belakang pada titik yang berdekatan.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Orgasme yang menyakitkan

Hal ini biasanya berhubungan dengan seks yang menyakitkan. Kondisi ini butuh pemeriksaan lanjutan oleh dokter kandungan.

Rasa sakit saat orgasme ini bisa disebabkan oleh infeksi, cedera, atau isu daerah panggul lainnya, seperti endometriosis.

Jika hal ini terjadi setelah orgasme pertama, itu artinya tubuh memerluka jeda sebelum bisa kembali meraih klimaks.

4. Orgasme tanpa henti

Orgasme yang terjadi secara konstan bisa jadi terdengar menarik, namun bagi wanita yang mengalaminya, hal ini adalah mimpi buruk.

Sedikit saja tekanan pada area klitorisnya--bisa jadi karena menggunakan jeans, naik mobil, atau duduk biasa--bisa membuatnya orgasme selama berjam-jam, sehingga terkadang jadi menyakitkan.

3 dari 3 halaman

5. Orgasme memicu bersin

Ternyata, ada kondisi bersin yang dipicu oleh sesuatu yang seksual. Hal ini terjadi ketika seseorang bersin ketika mereka merasa terangsang, berhubungan seks, atau mencapai klimaks.

Para peneliti berpikir, hal ini terjadi ketika beberapa saraf pada sistem saraf otonom, yang biasa mengatur rasa terangsang, terganggu.

Atau, orang-orang yang mengalami hal ini bisa jadi memiliki lapisan erektile di lubang hidungnya.

Solusi yang bisa dilakukan, namun tidak boleh terlalu sering, adalah dengan mengonsumsi obat flu sebelum berhubungan seks.

6. Tidak orgasme

Kondisi ini bisa jadi adalah yang paling umum dibanding 5 di atas. Sekitar 15 persen wanita tidak pernah mengalami orgasme, dan 40 persen lainnya pernah bermasalah dengan orgasme mereka.

Ada banyak faktor yang membuat seorang wanita sulit orgasme, mulai dari masalah emosional sampai kondisi fisik.

Jika kondisi ini terjadi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.