Sukses

Bukan Usia, 4 Kebiasaan Inilah Penyebab Sakit Punggung

Beberapa kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari, atau karena salah melakukannya, bisa menyebabkan sakit punggung.

Liputan6.com, Jakarta Saat mengatakan Anda alami sakit punggung kepada keluarga atau teman, mereka akan mengatakan bahwa usia Anda sudah tua, padahal ini tidak ada hubungannya. Sebesar 50 sampai 80 persen orang, pada suatu waktu, mengalami sakit punggung dalam kehidupan mereka.

Menurut American Chiropractic Association, sakit punggung merupakan kondisi yang sering dialami oleh banyak orang. Sekitar 31 juta orang Amerika pernah menderita sakit di punggung bagian bawah.

Seorang chiropractor di New York City dan penulis Three Weeks to a Better Back, Todd Sinett, DC., mengatakan, meskipun sakit punggung terasa seperti sesuatu yang sering diucapkan, hal ini sebenarnya jarang terjadi.

Kenalilah penyebab sakit punggung, seperti yang dilansir dari laman Prevention, Minggu (8/10/17).

1. Duduk terlalu lama

Banyak orang mengatakan duduk merupakan rokok terbaru, karena membuat kecanduan dan semua aktivitas kebanyakan dilakukan dengan duduk.

"Agar otot bekerja dengan efektif, perlu berkontraksi dan berkembang," kata Sinet.

Duduk terlalu banyak membuat tubuh condong ke depan, sehingga tulang belakang melengkung ke depan. Hal inilah yang menyebabkan sakit punggung.

2. Tas terlalu berat

Menurut American Chiropractic Association, tas Anda tidak boleh lebih dari 10 persen dari berat badan Anda. Namun, banyak wanita cenderung mengisi tas mereka dengan barang yang tidak diperlukan.

Tas yang terlalu berat dapat mengubah bentuk postur tubuh dan menambah beban pada punggung Anda, sehingga menyebabkan sakit punggung.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Stres

Stres merupakan faktor nomor satu yang dilihat Sinett dapat menyebabkan sakit punggung. Penelitian yang tak terhitung jumlahnya telah melihat efek emosi terhadap rasa sakit. Termasuk penelitian tahun 2016 dalam jurnal Brain Behavior yang menemukan, pengurangan stres berbasis perhatian, secara efektif dapat memperbaiki gejala nyeri punggung dan lobus frontal regulasi kesadaran emosional.

4. Menggunakan bantal yang salah

Sinett mengatakan, untuk mencegah sakit punggung, kepala dan leher harus dalam keadaan rileks. Posisi bantal yang ideal adalah ketika kepala lebih rendah dari leher Anda.

Studi tahun 2016 menemukan, tinggi bantal secara signifikan meningkatkan tekanan pada kepala dan leher, dan perluasan tulang belakang. Hal ini menyebabkan rasa sakit dan tidur yang buruk. (Michelle Tania)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.