Liputan6.com, Jakarta Putra ketiga Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mengaku memilih tidak sarapan selama di Singapura. Bukan karena tidak mau atau tidak biasa, tapi demi menghemat pengeluaran selama menempuh pendidikan di negara yang terkenal memiliki biaya hidup tinggi itu.
"Makan siang, makan malam habis sekitar 10-13 (dollar Singapura)," kata Kaesang saat ditanya Kevin Hendrawan tentang biaya makan di Singapura.
Baca Juga
"Untuk tiga kali makan?" tanya Kevin memastikan.
Advertisement
"Enggak, untuk dua kali. Kalau makan pagi bisa jadi 20 (dollar Singapura)," seloroh Kaesang menjawab seperti bisa dilihat di akun Youtube Kevin Hendrawan.'
Aneka cara dilakukan Kaesang agar bisa melewatkan sarapan. Salah satu strateginya yakni lewat bangun siang. Usai salat Subuh, mahasiswa Singapore Institute of Management University bakal berusaha tidur lagi agar tidak merasa lapar di pagi hari.
Mendengar jawaban itu, Kevin pun geleng-geleng, "Kasihan ya kamu." Kaesang pun merespons sambil tertawa, "Enggak apa-apa, kan pencitraan."
Entah betul pencitraan atau tidak, satu yang pasti sarapan adalah sesi makan yang sebenarnya tidak boleh dilewatkan.
Sarapan menunjang aktivitas harian kita. Dengan sarapan, metabolisme tubuh akan meningkat dan perut yang sudah terisi akan membantu kita berkonsentrasi dengan lebih baik.Â
Selain itu, sarapan juga meningkatkan kembali kadar gula darah yang sempat menurun saat tidur di malam hari. Dengan sarapan, tubuh jadi berenergi menjalani aktivitas harian.Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.