Sukses

Tolitoli KLB Diare

Untuk merawat pasien, seluruh ruangan di RS Mokopido terpakai. Bahkan, ada sebagian pasien yang terpaksa dirawat di selasar rumah sakit. Tenaga perawat juga kurang.

Liputan6.com, Tolitoli: Sedikitnya 50 anak berusia di bawah lima tahun di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, terserang diare. Bahkan, seorang di antaranya meninggal dunia, baru-baru ini. Pemerintah Kabupaten Tolitoli tingkatkan status menjadi kasus luar biasa diare.

Para pasien diare umumnya dirawat di Rumah Sakit Mokopido. Datangnya pasien secara beruntun membuat rumah sakit kewalahan. Apalagi dalam sehari rumah sakit bisa menerima 20 pasien.

Untuk merawat pasien, seluruh ruangan terpakai. Bahkan, ada sebagian pasien yang terpaksa dirawat di selasar rumah
sakit. Selain keterbatasan ruangan, pihak rumah sakit juga kekurangan tenaga perawat pasien diare.

Dokter Milda, yang bertugas di rumah sakit, mengatakan, mewabahnya penyakit diare memang cukup mengagetkan. Soalnya penyebarannya cukup cepat.

Sementara korban meninggal bernama Imam Hartawan. Korban meninggal setelah sempat mendapat perawatan intensif
selama empat jam. Saat ini seorang pasien lagi bernama Muhammad Fadel kondisinya semakin kritis.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.