Sukses

Tujuan Mulia Ayah yang Sebarkan Foto Anak Meninggal Akibat Kanker

Seorang ayah mengunggah foto anaknya yang meninggal akibat kanker.

Liputan6.com, Jakarta Seorang ayah mempublikasikan foto anak perempuannya yang menderita kanker. Foto tersebut diambil beberapa minggu, sebelum anak kesayangannya meninggal pada November 2016.

Mengutip laman Independent, Senin (2/10/2017), pria berprofesi tukang listrik bernama Andy Whelen mengunggah foto dengan judul "Wajah kanker yang sebenarnya." Foto berwarna hitam putih tersebut memperlihatkan Jessica yang berusia empat tahun.

Dalam foto tersebut, Jessica terlihat sangat kurus sampai urat-uratnya terlihat. Selain itu, Jessica yang mengenakan selang di hidungnya juga terlihat tengah menangis.

Dokter mengatakan Jessica menderita tumor neuroblastoma maligna langka dan kemungkinan hanya memiliki waktu beberapa minggu untuk bertahan hidup.

"Sebagai fotografer penting untuk menangkap kebenaran dan kenyataan suatu situasi," tulis Whelen, dari Lancashire.

Whelen mengakui, ini merupakan foto tersulit yang pernah dia ambil karena gadis kecil tersebut adalah anaknya sendiri. Dalam foto tersebut, dia menggambarkan bagaimana pembuluh darah anak perempuannya menonjol dari balik kulitnya, bagaimana air matanya mengalir di pipinya, serta tubuh dan wajahnya menegang dan menunjukkan rasa sakit.

Jessica telah menderita kanker lebih dari 12 bulan. Whelan mendapat dukungan berupa kenangan yang dipublikasi di sebuah website dan juga dukungan dana sebesar 47,582 poundsterling atau setara dengan 859 juta rupiah.

 

Saksikan video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berharap agar tidak ada lagi korban kanker seperti anaknya

Awalnya, Whelen mengambil foto anaknya untuk mengalihkan dirinya dari perasaan tidak berdaya tentang diagnosis putrinya yang saat itu menginjak stadium empat neuroblastoma pada usia tiga tahun.

Whelen mengaku mengunggah foto tersebut dengan tujuan membuka mata dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar kedepannya tidak ada lagi anak yang bernasib seperti Jessica.

"Sebagai seorang ayah yang merasa hatinya hancur, saya memohon kepada Anda semua agar tidak terjadi lagi hal ini. Mungkin hal ini terlambat bagi anak saya, tapi hal ini tidak boleh menimpa keluarga lain," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.