Sukses

Apa Saja yang Tak Boleh Dilakukan di Bulan Suro?

Liputan6.com, Jakarta Peringatan 1 Suro biasanya dimulai pada malam hari, tepatnya setelah waktu Maghrib, sehari sebelum tanggal 1 Muharam. Budaya Jawa meyakini, pergantian hari dimulai saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada pertengahan malam.

Suro merupakan salah satu bulan dalam penanggalan Jawa yang diciptakan oleh Sultan Agung, raja Mataram pada abad ke-16 M, berdasarkan kalender Hijriah. Itu sebabnya 1 Suro selalu bertepatan dengan 1 Muharam, menandai tahun baru Hijriyah.

Malam 1 Suro kerap dianggap bernuansa mistis hingga keramat oleh masyarakat Jawa. Mengutip berbagai sumber, konon para makhluk astral banyak berkeliaran pada malam 1 Suro dibandingkan pada malam-malam lainnya. Karena bernuansa keramat itulah banyak dilakukan ritual ketika malam 1 Suro, seperti jamasan pusaka atau membersihkan benda-benda pusaka, mandi kembang setaman, kungkum (berendam), tapa bisu ziarah, dan lainnya. Ritual-ritual tersebut memiliki makna filosofisnya sendiri.

Namun, selain melakukan ritual-ritual tersebut, banyak orang Jawa percaya bahwa melakukan hal-hal yang terkait dengan pesta atau perayaan menjadi suatu pantangan. Mereka meyakini bahwa Bulan Suro membawa sial.

Berikut beberapa kegiatan yang pantang dilakukan di Bulan Suro, mengutip berbagai sumber:
- Menyelenggarakan pesta pernikahan
- Pindah rumah
- Hajatan lain
- Bepergian jauh 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.