Sukses

Terlihat Tak Mengancam, 6 Hal Ini Bahaya untuk Anak

Liputan6.com, Jakarta Orangtua selalu siap melakukan apapun untuk membuat anak tersenyum dan tertawa. Tak heran, masa kanak-kanak si kecil akan dipenuhi dengan mainan atau makanan yang akan membuat si kecil senang.

Namun, ada yang perlu diperhatikan saat memberikan mainan maupun makanan kepada anak. Orangtua harus mengetahui risiko yang bisa membahayakan anak.

Baby walker dan jumperoos

Kereta roda bayi (baby walker) dan kereta roda bayi yang bisa membuat anak loncat (jumperoos) terbukti berbahaya. Kedua perangkat ini sudah dilarang di Kanada.

Hal ini dikarenakan adanya tingkat cedera bayi (lebih dari 8.000 kasus per tahun di Amerika Serikat saja) dan penguatan otot tubuh yang tidak merata.

Untuk mengurangi bahaya, gunakan perangkat ini di bawah pengawasan orang dewasa selama 15 menit selama dua kali sehari.

Perangkat ini hanya bisa diberikan, setelah bayi dapat berdiri sendiri. Konsultasikan juga dengan ahli ortopedi untuk mendiskusikan tindakan pencegahan.

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Jus buah dan susu

Jus buah kemasan yang rendah vitamin tapi kaya gula bisa menyebabkan masalah gigi dan obesitas. Sebaiknya ganti jus pasteurisasi dengan buah segar.

Pemberian susu sapi rendah zat besi tapi terlalu tinggi nutrisi juga bisa berbahaya untuk anak. Ini bisa membahayakan ginjal dan memicu anemia dan alergi, dilansir dari Bright Side, Minggu (24/9/2017).

Susu sapi bisa diberikan kepada anak-anak di atas usia satu tahun. Anda juga bisa ganti susu dengan makanan kaya kalsium, seperti sayuran hijau dan buah juga makanan kaya vitamin D (telur, hati sapi).

3 dari 6 halaman

Mainan yang berwarna terang

Pada usia prasekolah, anak-anak akan menjelajahi dunia di sekitar mereka melalui mainan.

Mainan yang berwarna tidak wajar, seperti boneka berwarna kuning terang akan menghasilkan efek buruk pada pengembangan pemikiran kreatif anak.

Hal ini juga mempengaruhi pembentukan kepribadian. Anak akan berperilaku agresif, ketakutan tanpa sebab, dan depresi saat remaja.

Pilihlah mainan berwarna dari bahan alami kayu.

4 dari 6 halaman

Baju hangat

Perhatikan dalam memakaikan baju pada anak. Terlalu banyak pakaian hangat bisa mencegah tubuh untuk bereaksi mempertahanan diri terhadap perubahan cuaca. Akibatnya, anak akan mengalami imunitas rendah.

Pakaian harus terbuat dari bahan alami. Seorang bayi merasa nyaman saat perut dan dadanya kering.

Kaki dan tangan yang dipakaikan baju berwarna pink juga tampak hangat.

5 dari 6 halaman

Gawai

Lampu biru dari layar LED pada perangkat elektronik, seperti gawai berpotensi merusak retina, yang dapat menyebabkan degenerasi makula (hilangnya penglihatan). Hal ini bisa membuat seseorang alami katarak dan kebutaan.

Smartphone dan tablet bisa membuat kemampuan motorik anak sulit berkembang. Anak juga tidak ada interaksi langsung dengan orang lain. Akibatnya, anak bisa terlambat bicara dan sulit berkomunikasi.

Biarkan anak-anak menggunakan perangkat elektronik dan gawai selama tidak lebih dari satu jam sehari. Gunakan tablet dan  smartphone hanya untuk anak-anak di atas usia 2 tahun.

Saat menggunakan gawai, seorang anak harus berinteraksi dengan teman sebaya atau orang dewasa (yang menemani main gawai).

6 dari 6 halaman

Sabuk pengaman

Pemakaian bagian putaran sabuk pengaman di atas perut Anda saat hamil mungkin menyebabkan luka pada bayi di rahim bila terjadi kecelakaan.Tempatkan sabuk pengaman serendah mungkin di bawah perut.

Cobalah duduk tegak. Posisi tubuh yang condong ke depan akan memberi tekanan terlalu banyak pada bayi. Sebaiknya, Anda juga menghindari untuk mengemudi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.