Sukses

Lagi Enak Bulan Madu, Laba-Laba Beracun Serang Kaki Wanita Ini

Momen bulan madu wanita ini pun rusak karena dirinya terkena gigitan laba-laba beracun.

Liputan6.com, Inggris Momen bulan madu memang selayaknya menjadi momen membahagiakan bagi pengantin baru. Namun, tak begitu dengan Victoria Ross, 32 tahun, yang asyik berbulan madu di Jamaika bersama sang suami, Brian, 33 tahun. Kaki Ross digigit laba-laba beracun pada 4 Juli lalu.

Kakinya pun memerah dan semakin meradang. Lalu muncul bisul berisi nanah. Ross dirawat selama 13 hari di rumah sakit.

Hal yang tak diinginkan bisa saja terjadi. Ross diberi peringatan kalau dirinya mungkin akan kehilangan kakinya, dilansir dari Fox News, Selasa (12/9/2017).

Syukurlah kaki Ross dapat diselamatkan. Ia sedang dalam pemulihan, tapi masih harus menghadapi operasi lebih lanjut.

"Saya benar-benar beruntung bisa selamat setelah gigitan laba-laba mengerikan ketika saya tengah bulan madu ke Jamaika," kata Ross.

"Saya tidak tahu kalau seekor laba-laba kecil bisa menyebabkan kondisi kesehatan yang begitu parah," ujarnya.

 

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sesi bulan madu

Ross dan Brian menikah di Gereja All Saints, Bingley, Inggris, pada 17 Juni. Dua hari kemudian pasangan tersebut terbang ke Lucea, Jamaika, untuk berbulan madu. Mereka menginap selama dua minggu di Hotel Grand Palladium Lady Hamilton Resort & Spa.

Keduanya menghabiskan waktu berlibur dan bersantai di tepi kolam renang atau pantai. Namun, pada hari terakhir berbulan madu, Ross digigit laba-laba kecil berwarna cokelat saat ia dan Brian berbaring di tempat tidur.

"Saya terbangun, saya menyadari kalau kaki saya terkena gigitan kecil. Saya tidak memikirkannya (bulan madu) lagi sampai saya berada di pesawat untuk kembali ke Inggris," kata Ross.

Setiba di Inggris, Ross langsung pergi ke dokter untuk mengobati gigitan laba-laba. Dokter memberi antibiotik selama empat minggu. Ia berpikir, gigitan bisa segera sembuh.

3 dari 4 halaman

Gejala semakin parah

Rupanya antibiotik tidak efektif, seminggu kemudian, Ross yang tengah bekerja tiba-tiba gemetar, sakit kepala, dan muntah. Ia dilarikan ke ruang gawat darurat Airedale, di Keighley.

Dokter memberi tahu kalau Ross menderita sepsis--suatu keadaan di mana tubuh bereaksi hebat terhadap bakteri. Ross pun segera dirawat selama 13 hari.

Kaki Ross terkena gigitan laba-laba beracun. (Foto: SWNS)

Dokter khawatir karena tidak punya pilihan selain mengamputasi kaki yang terkena gigitan laba-laba. Akan tetapi, kakinya dapat diselamatkan.

4 dari 4 halaman

Butuh waktu berjalan

Setelah pulang dari rumah sakit, Ross harus memakai kursi roda. Butuh beberapa minggu lagi sebelum ia bisa berjalan dengan tongkat kruk.

Kakinya pun masih memerah dan memar. Ia kemungkinan masih perlu dioperasi. Itu pun tergantung, bagaimana kondisi jaringan kulit di area yang digigit.

Kini, Ross menjadi lebih waspada. Sebelum bepergian, ia akan mencari, apakah di lokasi yang dituju, ada laba-laba beracun atau tidak.

"Saya tidak akan pergi ke lokasi wisata atau apapun bila di sana ada laba-laba beracun," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.