Sukses

Pernikahan Bahagia, Belum Tentu Bebas Selingkuh?

Perkawinannya bahagia dan ia memuja suaminya sebagai suami terbaik. Mengapa wanita yang bahagia terlibat selingkuh?

Liputan6.com, Jakarta Banyak pasangan memilih selingkuh karena hadirnya masalah di tengah-tengah pernikahan mereka. Priya, nama samaran, justru sebaliknya. Perkawinannya sangat bahagia dan ia sangat memuja suaminya sebagai suami terbaik.

Mengapa Priya yang bahagia terlibat affair dan mengancam keharmonisan rumah tangganya?

Menurut laman atlantic.com pada Minggu (10/9/2017), walaupun perselingkuhan di satu sisi menyakitkan, namun di sisi yang lain juga memberdayakan dan membebaskan seseorang.

Perselingkuhan bisa saja terjadi bukan karena adanya ketimpangan pada sebuah pernikahan atau buruknya pribadi salah satu pasangan- - tapi lebih pada pelaku itu sendiri.

Apa yang dicari pada perselingkuhan, sebenarnya bukanlah mencari pasangan baru, tapi lebih pada menemukan diri sendiri kembali.

Kadang menyalahkan pernikahan itu sendiri memang lebih mudah dibanding mengakui bahwa diri kitalah yang sedang bermasalah. Karena bagaimanapun juga kita tidak akan bisa mendapatkan pernikahan yang tanpa masalah.

Pada kasus Priya sendiri, penulis buku The State of Affairs: Rethinking Infidelity, Esther Perel, mengetahui bahwa selama hidupnya Priya adalah wanita yang baik dan saat menikah adalah seorang istri yang membantu secara finansial. Priya adalah figur ibu dan istri yang baik.

Keadaan ini memunculkan pertanyaan pada Priya, apakah orang-orang di sekitarnya akan tetap mencintainya jika ia bukan wanita baik? Priya merasa insecure dan mengalami krisis identitas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cari sensasi baru lewat selingkuh

Di sisi lain pada perselingkuhannya, Priya mendapatkan alternatif kenyataan dari kehidupan sehari-harinya. Pada dunianya yang baru bersama selingkuhannya, Priya membayangkan dan menciptakan dunia yang belum pernah ditemukannya.

Priya tahu bahwa hubungannya terlarang, namun hal tersebut malah membuatnya semakin bergairah.

Perselingkuhan memberikan kesempatan untuk mengintip kehidupan lain di luar pernikahannya dan memberinya kesempatan untuk berhubungan dengan orang asing yang belum pernah dihadapi dan hal tersebut mencerahkan dririnya.

Oleh karena itulah, kadang perselingkuhan kadang sulit dihentikan. Beberapa kali upaya untuk mengakhiri perselingkuhan berakhir dilema karena hadirnya ketakutan bukan oleh sebab akan kehilangan selingkuhannya, tapi lebih pada takut akan kehilangan dunia dan dirinya yang baru.

Pilihan hanya ada di tangan pelaku, apakah ia rela kehilangan dunia barunya tersebut atau kehilangan orang yang dengan sadar sangat dicintainya?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.