Sukses

Sains Ungkap Alasan Perut Mudah Lapar di Malam Hari

Pernahkah Anda merasa mudah atau bahkan sangat lapar di malam hari? Jika ya, simak penjelasan sains berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda merasa mudah atau bahkan sangat lapar di malam hari? Jika ya, simak penjelasan sains berikut ini.

Sebuah studi pada 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Obesity menemukan hasrat makan yang berlebih pada sejumlah responden. Selama dua minggu penelitian, responden yang terbangun di malam hari merasakan kelaparan di malam hari.

"Lebih uniknya, hasrat makan malam para responden rata-rata untuk makanan cepat saji yang tinggi berlemak, bergula, asin dan tepung, bukan keinginan untuk makan buah-buahan, sayuran, atau biji-bijian," kata periset.

Makanan tinggi lemak seperti sosis atau nugget misalnya, sering menjadi alternatif makanan untuk mengganjal perut di malam hari. Meski nikmat dan praktis, tapi makanan ini tidak cukup sehat dikonsumsi malam hari.

Makanan olahan tersebut hampir tidak memiliki kandungan nutrisi dan jika dimakan sebelum tidur, hanya akan meningkatkan sejumlah masalah kesehatan.

Ini dia penyebabnya

Pelatih kesehatan gizi dan holistik yang juga penulis dari buku berjudul: Nourish to Flourish, Jezek-Arriaga mengatakan ada beberapa alasan orang mudah lapar di malam hari.

"Terkadang karena bosan, atau tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi. Bisa juga karena Anda terlalu banyak makan makanan manis, makanan cepat saji atau karbohidrat, dan tidak cukup mengonsumsi lemak dan protein sehat di siang hari," kata Arriaga.

Kondisi ini menyebabkan adanya lonjakan insulin yang menyebabkan hasrat makan jadi meningkat.
Lindsey Janerio, ahli diet dan pemilik Nutrition to Fit di Sarasota, Florida, menambahkan diet ketat dengan tidak makan dari pagi hingga sore hari menyebabkan asupan energi yang tidak memadai, sehingga keinginan makan justru memuncak di malam hari.

"Kondisi ini lebih bahaya dan menyebabkan kelaparan yang mengganggu tidur Anda," katanya dikutip dari Huffington Post, Rabu (6/9/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.