Sukses

Waspadai 5 Kondisi yang Bisa Jadi Petanda Kanker Paru

Berikut gejala kanker paru yang harus Anda sadari sejak dini.

Liputan6.com, Jakarta Kanker paru merupakan penyakit tidak menular yang banyak diderita masyarakat di dunia. Khususnya bagi mereka yang merokok. Belum lagi gejala kanker ini sangatlah samar. Tak jarang pasien sudah terdeteksi kanker paru pada stadium lanjut.

Ketua onkologi di Lahey Hospital and Medical Center Sophia Gordon Cancer Center, Massachussetts, Andrea McKee, M.D., mengatakan ada kondisi tubuh yang bisa diperhatiak untuk mengecek gejala kanker paru.

“Sakit punggung, sakit kepala, kehilangan berat badan, dan kelelahan merupakan gejala-gejala khas dari kanker paru-paru yang parah. Sakit tulang juga umum terjadi, karena kanker paru-paru cenderung akan menyebar pertama kali di sana,” ujarnya dikutip dari Reader's Digest, Rabu (6/9/2017). Berikut gejala kanker paru yang harus Anda sadari sejak dini.

1. Batuk darah

Seorang profesor dan juga ketua bedah toraks dari Mount Sinai School of Medicine di New York City, Raja Flores, MD mengatakan, orang yang mengalami batuk darah harus segera periksa ke dokter.

Batuk berdarah bisa jadi tanda adanya kanker paru, walau perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Nyeri dada

Kondisi ini tak hanya gejala dari penyakit jantung, tapi juga gejala kanker paru. Jika Anda sering merasa nyeri pada dada, punggung, hingga bahu dan disertai sesak sebaiknya periksakan ke dokter.

3. Batuk terus-menerus

Batuk bisa disebabkan oleh sesuatu yang ringan seperti sedang flu dan alergi. Namun, jika batuk tak juga berhenti dalam waktu yang lama, bisa jadi tanda penyakit lebih serius, seperti kanker paru.

4. Mudah lelah

Menurut American Cancer Society, penurunan berat badan dan hilang nafsu makan bisa jadi tanda kanker paru-paru.

5. Sesak napas

"Sesak napas bisa berasal dari tumor menghalangi tenggorokan. Hal ini juga dapat berasal dari akumulasi cairan di dada yang mendorong atau menekan paru-paru sehingga kurangnya udara," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.