Sukses

Punya Kura-Kura di Rumah? Ini Bahaya yang Bisa Mengintai Anak

Kura-kura mungkin terlihat sangat cantik, namun mengadopsi kura-kura kecil ternyata membawa risiko lebih banyak

Liputan6.com, Jakarta Kura-kura mungkin terlihat sangat cantik, namun mengadopsi kura-kura kecil ternyata membawa risiko lebih banyak ketimbang yang dipikirkan. Wabah salmonella yang terkait dengan hewan peliharaan, telah membuat setidaknya 29 orang sakit, sehingga membuat Centers for Disease Control (CDC) mengeluarkan peringatan khusus.

Seperti reptil lainnya, kura-kura dapat membawa bakteri penyebab salmonellosis, infeksi yang berpotensi mematikan dengan gejala seperti diare, demam, dan kram perut. Penanganan hewan atau kontak dekat dengan habitatnya sudah cukup untuk membuat orang sakit, terutama anak kecil. Seperti yang dikutip dari laman Good Housekeeping, Senin, (4/9/17).

Akibat masalah ini, 16 orang dilarikan ke rumah sakit dalam enam bulan terakhir dan mencakup 13 negara bagian di seluruh negeri. Dari 37 kasus yang dilaporkan, 12 dari pasien berusia lima tahun, bahkan ada yang lebih muda.

Sebuah studi dari tahun 2015, yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Disease in Childhood, menunjukkan bahwa infeksi salmonella awal bukanlah satu-satunya risiko. Anak-anak yang terinfeksi melalui reptil juga bisa cenderung tertular infeksi bakteri yang lebih serius, seperti meningitis atau kolitis di kemudian hari.

Anak-anak terkena infeksi salmonella setelah melakukan kontak dengan reptil. Sebanyak 48% anak dirawat di rumah sakit dibandingkan 19% anak-anak dengan jenis infeksi salmonella lainnya. Sekitar 17% mengalami infeksi yang lebih serius.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kura-kura dijual di kaki lima

Sebelumnya CDC telah menyarankan agar keluarga dengan anak-anak muda tidak menjadikan reptil atau amfibi sebagai hewan peliharaan. Sementara semua kura-kura dapat membawa salmonella. Administrasi makanan dan obat-obatan di AS telah lama melarang penjualan kura-kura karena mereka sering dikaitkan dengan infeksi tersebut. Namun, ternyata kura-kura kecil ini masih bisa ditemukan di pasar loak, pedagang kaki lima, dan toko souvenir.

Jika Anda memiliki kura-kura, selalu cuci tangan setelah menyentuh habitat, makanan, dan peralatan mereka. Anak-anak atau orang dewasa yang berusia lebih tua dari 65 tahun, seharusnya tidak pernah menangani mereka, karena mereka memiliki risiko penyakit serius yang lebih tinggi. Jika Anda masih ingin memelihara kura-kura, sebaiknya konsultasi dengan dokter hewan tentang perawatan yang tepat. (Michelle Tania)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.