Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Banyak Pria Tidak Tahu Letak Vagina, Kok Bisa?

Penelitian terbaru menunjukkan kebanyakan pria tidak tahu letak vagina.

Liputan6.com, Jakarta Vagina merupakan bagian vital bagi seorang wanita, tapi bukan berarti hal itu tidak penting untuk dipahami pria, terutama pria yang sudah menikah. Sayangnya, riset terbaru mengungkapkan bahwa 50 persen pria tidak mengetahui letak vagina.

Mengutip laman Health, Senin (4/9/2017), sebuah riset yang dilakukan oleh organisasi kesehatan kandungan Inggris, The Eve Appeal, menunjukkan, separuh dari 2.000 pria dewasa tidak mengetahui letak vagina saat ditunjukkan diagram anatomi tubuh.

Yang lebih mengejutkan, sebanyak 44 persen wanita juga tidak tahu letak vagina. Bahkan, 19 persen wanita mengaku tidak pergi ke dokter saat mengalami pendarahan abnormal pada vaginanya.

Selain itu, pria yang mengikuti survei mengaku, mereka tidak merasa nyaman membicarakan alat vital dengan pasangan, Dan 17 persen pria mengatakan tidak ingin mengetahuinya karena merasa hal itu tidak diperlukan.

"Padahal, penting bagi pria untuk mengetahui anatomi reproduksi wanita untuk membantu mendeteksi secara dini apabila pasangan mengalami gejala gangguan reproduksi," ucap Athena Lamnisos, Chief Executive The Eve Appeal.

Saksikan video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gangguan vagina bisa jadi tanda kanker

Permasalahan pada vagina penting untuk dipahami karena hal itu bisa jadi pertanda kanker pada organ reproduksi.

"Ada beberapa gejala berbeda mengenai gangguan reproduksi. Misalnya, apabila Anda memiliki gangguan kembung atau sering mengeluarkan angin yang tidak lazim, hal ini bisa jadi gejala kanker ovarium," ucap Dr. Jen Gunter, ahli Obstetri Ginekologi asal San Fransisko.

The Eve Appeal juga menjelaskan, pendarahan abnormal pada vagina juga bisa menjadi gejala dari kanker reproduksi.

Selain itu, benjolan pada vagina juga harus dikonsultasikan kepada dokter karena bisa jadi merupakan gejala gangguan reproduksi. Sayangnya, 15 persen wanita yang disurvei mengaku tidak memeriksakan dirinya ke dokter saat menemukan benjolan di vagina.

Tanda-tanda lainnya dari kanker reproduksi yaitu keputihan yang tidak biasa, nyeri saat berhubungan seksual, perubahan kebiasaan buang air besar atau kencing, dan perubahan warna atau bentuk di sekitar area genital.

"Jika Anda menemukan hal yang tidak lazim dari vagina Anda, segera lakukan pemeriksaan ke dokter," saran Dr. Gunter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.