Sukses

Konsumsi Gula Picu Kanker Itu Kurang Tepat, Kenapa?

Ada anggapan konsumsi gula dapat memicu kanker, hal tersebut kurang tepat.

Liputan6.com, Jakarta Selama ini, ada anggapan gula memicu kanker. Tapi hal tersebut kurang tepat. Yang benar adalah gula memberikan kebutuhan energi pada sel kanker untuk berkembang.

Gula menjadi makanan penting bagi sel kanker. Gula yang dimaksud bukan hanya gula pasir saja, melainkan gula merah, gula batu, dan madu.

Pasien kanker yang mengonsumsi gula berlebih secara langsung memberikan makanan pada sel kanker.

"Karbohidrat dari gula akan diubah sel kanker menjadi sumber energi," ucap dr Fiastuti Witjaksono MSc, MS, SpGK, Dokter Gizi Klinik dari RS Cipto Mangunkusumo saat ditemui  dalam acara "Pemenuhan Nutrisi pada Pasien Kanker" di Hotel JS Luwansa, Jakarta, ditulis Rabu (30/8/2017).

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Makan makanan berlemak

Untuk menekan berkembangnya sel kanker, ada cara yang bisa dilakukan pasien kanker. Individu dengan kanker biasa disarankan untuk membatasi asupan gula.

Yang lebih utama adalah memperbanyak makan makanan kaya lemak, seperti ikan. Lemak bisa membuat sel kanker tidak mudah berkembang.

"Sel kanker tidak bisa mengubah lemak menjadi sumber energi. Hal ini membuat perkembangan sel kanker itu sulit. Berbeda sama sel yang normal. Sel yang normal bisa mengubah lemak menjadi energi," ucap dr Fiastuti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.