Sukses

4 Faktor Risiko Serangan Jantung Ini Jarang Diketahui

Ketahui faktor risiko lain dari serangan jantung selain merokok, obesitas, tekanan darah tinggi, dan malas berolahraga.

Liputan6.com, Jakarta Merokok, obesitas, dan malas berolahraga merupakan faktor risiko serangan jantung yang lazim diketahui orang banyak. Di luar itu, rupanya ada beberapa faktor lain yang berpengaruh terhadap terjadinya risiko serangan jantung.

Dokter Lenox Hill Hospital, Amerika Serikat, David Samadi mengingatkan ada beberapa faktor risiko lain dari serangan jantung. Mengutip Huffington Post, Senin (28/8/2017) berikut empat faktor risiko serangan jantung yang juga perlu diketahui dan diwaspadai.

Emosi yang kuat

Beberapa studi menyebutkan kemarahan atau kesedihan mendalam bisa menyebabkan serangan jantung. Pada saat terjadi emosi kuat seperti itu, denyut jantung dan tekanan darah meningkat secara tiba-tiba.

Biasanya orang yang bakal mengalami serangan jantung dengan faktor risiko ini, sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit jantung atau faktor risiko kuat lainnya.

Suhu dingin yang ekstrem

Saat suhu udara berubah amat dingin, dapat menyebabkan arteri menyempit sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat dengan mendadak. Jika hal ini dikombinasikan dengan aktivitas fisik yang berat di luar ruangan, bisa memicu serangan jantung.

Di Amerika Serikat, ada 11 ribu orang yang pergi ke instalasi gawat darurat (IGD) setelah menyekop salju. Sekitar tujuh persen di antaranya menderita penyakit jantung.

 

Simak juga video menarik berikut 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Konsumsi makanan dalam jumlah besar

Saat seseorang mengonsumsi makanan dalam jumlah amat besar, itu bisa memicu terjadinya serangan jantung. Samadi mengungkapkan, saat makan, level hormon adrenalin meningkat. Hal itu dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.

Punya masalah kesehatan lain

Selain diabetes, tekanan darah tinggi, atau punya penyakit jantung, ada beberapa kondisi medis yang meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung. Seperti rheumatoid arthritis, lupus, sleep apnea, preeklampsia. Tipikal orang-orang tersebut disarankan segera memeriksakan kondisinya ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Serangan jantung sering kali disebut juga dengan istilah miokardial infark. Serangan jantung terjadi ketika jantung kehilangan oksigen

    Serangan Jantung