Liputan6.com, Amerika Serikat Sebanyak 7 persen orang dewasa dan 13 persen remaja di Amerika Serikat diyakini menderita depresi berat. Menilik hal tersebut, Google baru saja mempermudah pengguna (user) untuk memeriksa, apakah pengguna menderita depresi atau tidak.
Baca Juga
Advertisement
Sebuah perangkat seluler menghubungkan pengguna ke kuesioner. Melalui kuesioner ini bisa diketahui apakah mereka tampak mengalami depresi atau tidak.
Proses pemeriksaan dimulai dengan pencarian Google untuk kata "depresi," yang membawa Anda ke sebuah kotak pilihan, "Periksa, apakah Anda mengalami depresi secara klinis."
Kotak pilihan akan membawa pengguna ke alat skrining depresi bernama PHQ-9. Dalam waktu 5 menit, alat skrining memunculkan kuesioner berisi 9 pertanyaan. Pertanyaan ini dapat mengukur tingkat keparahan depresi klinis.
"Depresi klinis adalah kondisi yang bisa diobati. Penyakit ini dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang. PHQ-9 bisa menjadi langkah awal mendapatkan diagnosis yang tepat," kata Mary Giliberti, CEO Google.
Kehadiran perangkat seluler untuk mendeteksi depresi ini juga bekerja sama dengan National Alliance on Mental Illness, dilansir dari Silicon Beat, Kamis (24/8/2017).
Â
Simak video menarik berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pertanyaan seputar kehidupan
Kuesioner tersebut mengajukan pertanyaan kepada pengguna tentang kehidupan mereka dalam dua minggu sebelumnya. Misal, seberapa sering mereka memiliki "sedikit minat untuk melakukan sesuatu" dan seberapa sering merasa "sedih, depresi atau putus asa."
Pola tidur, perasaan lelah, kurang nafsu makan atau makan berlebih, konsentrasi rendah, dan pikiran yang menyakiti diri sendiri juga ditanyakan.
Tes ini tidak dimaksudkan menggantikan evaluasi medis, melainkan mengarahkan pengguna ke suatu hal bila hasilnya menunjukkan kemungkinan mengalami depresi.
Advertisement
Alat perangkat seluler dini akan tersedia di ponsel di seluruh negara Amerika Serikat pada 23 Agustus 2017.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement