Sukses

Kebiasaan Menggigit Kuku, Ini Penyebab dan Bahayanya

Liputan6.com, Jakarta Sering kali seseorang memiliki kebiasaan yang bikin geregetan, seperti menggigit kuku. Hal ini biasanya terjadi saat ia kecil dan terbawa terus sampai mereka dewasa.

Menurut laman Step to Health, Selasa (22/8/2017), secara medis kebiasaan menggigit kuku disebut dengan Onychophagy. Hal ini bisa disebabkan oleh rasa bosan, kecemasan, gugup, malu, atau merasa takut.

Kebiasaan ini lebih banyak terjadi pada pria dan anak lelaki dibandingkan dengan wanita. Terkadang, kebiasaan ini terasa mengganggu, terutama saat seseorang harus menghadiri pertemuan penting atau bertemu klien.

Hal ini dapat membuat seseorang dengan kondisi ini seperti orang yang memiliki trauma atau sedang mengalami stres. Terkadang orang yang baru saja dipecat, akan menjalani ujian, atau ditinggal mati orang yang disayang bisa mengalami hal ini.

Selain mengganggu aktivitas, kebiasaan ini ternyata memiliki efek bahaya terhadap kesehatan seperti berikut.

1. Pendarahan dan luka
2. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau jamur
3. Cacat kuku
4. Masalah gigi seperti enamel breakdown
5. Cedera mulut
6. Masalah perut saat kuku tertelan
7. Masalah pernapasan, jika sepotong kuku dihirup dan mendarat di paru-paru atau tersangkut di laring

Ada beberapa cara untuk mengatasi kebiasaan menggigit kuku tersebut, yaitu mengunyah permen karet, mengalihkan fokus dengan hal lain, seperti memainkan squishy stress ball, memakai sarung tangan, atau minum teh herbal untuk mengurangi kecemasan yang tak tentu arah. 

Saksikan video menarik berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.