Sukses

Bertemu Artis Idola, Kenapa Fans Jadi Agresif?

Liputan6.com, Jakarta Bukan sekali-dua kali kita mendengar fans atau penggemar agresif ke artis idola. Misalnya Justin Bieber dipeluk dan dicium penggemarnya saat keluar dari hotel di London atau rengkuhan kasar penggemar Selena Gomez sebelum mencium dan memberikan bunga.

Baru-baru ini, anggota girlband SNSD Taeyon mendapat sambutan penggemar di luar batas saat tiba di bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Kejadian ini menyebabkan Taeyeon terjatuh. Saking terguncangnya, pelantun "Why" itu mengaku tak henti menangis. Apalagi ia merasa ada banyak kontak fisik yang datang kepadanya.

Lalu, kenapa penggemar Bieber, Gomez, Taeyon atau artis-artis lain jadi agresif ya? 

Menurut psikolog klinis dari TigaGenerasi Anna Dauhan, fans menjadi agresif sebenarnya karena terlalu bersemangat bertemu sang idola. Tidak ada maksud fans untuk menyakiti sosok idola.

"Hanya kadang pada waktu akhirnya bertemu secara nyata dengan sang idola, reaksi emosinya jadi meledak dan sangat intens," kata Anna saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Jumat (18/8/2017).

Emosi yang meledak tersebut mendorong penggemar untuk berdekakatan, menyentuh, bersalaman, memeluk sosok idola. Hal ini bisa membuat perilaku penggemar jadi tidak tertib dan brutal seperti dipaparkan psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.

Tak jarang, reaksi emosi yang kuat disertai dengan tangisan atau bahkan pingsan. Hal tersebut terjadi sebagai bentuk mekanisme tubuh otomatis untuk menyeimbangkan reaksi emosi yang sangat intens agar perasaan kita kembali stabil atau seimbang,

Reaksi emosi yang kuat ini, tambah Anna, disebabkan karena penggemar memproyeksikan atau menempatkan berbagai kualitas positif pada sang idola.

"Dia (penggemar) jadi secara tidak sadar menganggap bahwa sang idola tersebut memiliki kualitas super yang tidak dimiliki oleh orang-orang biasa. Hal –hal ini kadang-kadang mengkompensasikan kekurangan atau keinginannya para fans yang terpendam akan dirinya sendiri," jelas wanita yang meraih gelar master di University of Northampton, Inggris ini. *

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.