Sukses

Bahaya Menggunakan Pelampung Leher pada Bayi

Menggunakan pelampung leher pada bayi saat berenang dapat membahayakan nyawa si kecil.

Liputan6.com, Jakarta Bayi terlihat lucu ketika melakukan hampir semua hal, tapi pikirkan dua kali sebelum mencoba aktivitas renang menggunakan pelampung pada leher bayi. Aktivitas ini mungkin menggemaskan, tapi para ahli mengatakan alat bantu renang tidak boleh dipasangkan di leher bayi.

Setiap pelampung berisi udara dan berpotensi kempes, sehingga membuat anak-anak berisiko tenggelam. "Aktivitas ini dapat menjadi sebuah perangkap mematikan. Pelampung yang dijahit tidak kencang bisa kempes dan menyebabkan bayi Anda terluka," kata mantan anggota American Academy of Pediatrics (AAP), Kyran Quinlan.

Pelampung leher bayi pertama kali mulai populer beberapa tahun yang lalu. Orang tua sekarang banyak menggunakannya untuk bayi di bak mandi, kolam renang dan bahkan "spa bayi".

Mengenalkan anak-anak pada air di usia muda memungkinkan mereka bergerak bebas dan bereksplorasi. Sementara yang lain setuju bahwa bayi dapat menikmati aktivitas air, mereka tidak yakin bahwa ini adalah cara untuk melakukannya.

"Walaupun penggunaan pelampung pada orang dewasa bisa membantu mengusir stres, ini bukan hal yang dibutuhkan bayi secara fisik atau emosional. Aktivitas terisolasi ini benar-benar bertentangan dengan esensi berenang bayi, yaitu kontak manusia.  Lebih baik bergaul dengan anak Anda sehingga mereka dapat menjelajahi air di lingkungan yang aman, santai, dan menyenangkan," kata anggota Asosiasi Guru Renang, Kayle Burgham dalam sebuah pernyataan, mengutip Good Housekeeping, Rabu (16/8/2017).

Anda tidak perlu menghindari kolam. Walau AAP tidak merekomendasikan program berenang bayi secara formal, Anda dapat dengan aman menikmati aktivitas air dengan bayi.

Namun penting untuk diingat, orangtua tetap harus memperhatikan bayi, sekaligus menghindari gangguan yang dapat menarik perhatian sehingga Anda lengah.

Pelampung leher bayi merupakan salah satu tren yang seharusnya dilewatkan oleh orangtua, karena tren ini dapat membahayakan si kecil. Jika ingin melakukan tren ini carilah pelampung leher yang ringan dan tidak melukai bayi. Jangan pernah pula tinggalkan atau melepaskan bayi saat menggunakannya. (Michelle Tania)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini