Sukses

Dukun Beranak di Sambas Juga Mendapat Sosialisasi ASI Eksklusif

H. Atbah Romin Suhaili, LC, Bupati Sambas, turut berbagi kisah di wilayahnya yang ikut bekerja mendukung keberhasilan program ASI eksklusif.

Liputan6.com, Jakarta Dalam acara memperingati Pekan ASI Sedunia, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Dr Anung Sugihantono, M.Kes, menyampaikan semua elemen wajib ikut serta menyukseskan pemberian ASI eksklusif pada bayi baru lahir.

Begitu juga dengan H. Atbah Romin Suhaili, LC. Bupati Sambas ini turut berbagi kisah di wilayahnya dengan ikut mendukung keberhasilan menyusui di Sambas, yang tertera dalam Perbup tentang Persalinan Aman, Inisiasi Menyusui Dini dan ASI Eksklusif No. 44 Tahun 2012.

Dukun Beranak di Sambas Turut Diberikan Sosialisasi ASI Eksklusif

Sejak 2010, konseling dan penyuluhan terkait ASI sudah dijalankan di 19 kecamatan dan 193 desa di Sambas. Namun, perubahan baru tampak saat memasuki 2013 dan berjalan dengan efektif hingga kini.

"Pemberian ASI ini kan kaitannya dengan asupan gizi terhadap anak sehingga terus kita galakkan kita sebar sampai mereka sadar dan merasakan kalau apa yang diajarkan oleh tenaga kesehatan itu ada manfaatnya," kata Atbah saat berbincang dengan Health-Liputan6.com, usai memberi paparan dalam Talkshow Pekan ASI Sedunia 2017: Bekerja bersama untuk keberlangsungan pemberian ASI, di Gedung Kemenkes RI, Rabu (9/8/2017).

Atbah menyampaikan, sekitar 60 persen masyarakat pedesaan di Sambas yang sudah mendapatkan penyuluhan terkait ASI sudah berkomitmen untuk terus memberikan ASI kepada bayi-bayi di sana. Bahkan pemerintah daerah Sambas turut menggandeng aparat desa, termasuk para dukun beranak.

"Ada kecenderungan masyarakat masih biasa dengan dukun beranak, tapi dengan hadirnya puskesmas dan bidan-bidan yang terdidik bisa membantu program ASI ini," katanya.

Atbah juga menyampaikan bantuan dari Lembaga swadaya masyarakat (LSM) bisa membantu wilayah-wilayah pedalaman Indonesia, seperti Sambas dalam memberikan sosialisasi dan pengawasan intim terkait program ASI. "Seperti Wahana Visi Indonesia yang juga membantu kami dalam pendampingan dan pencerdasan juga pemberian konseling dalam upaya pemberian ASI ini," kata Atbah.

Wahana Visi Indonesia (WVI) salam satu lembaga kemasyarakatan yang juga memiliki program Kesehatan Ibu dan Anak di kabupaten tersebut. *

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.