Sukses

Masalah Kulit yang Sering Dialami Bayi

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang tua tentunya ingin anaknya tumbuh sehat. Namun, meskipun orangtua telah memberikan asupan gizi yang baik, bayi masih dapat terkena penyakit dan infeksi.

Orangtua perlu waspada terhadap segala bentuk penyakit yang mungkin terjadi pada bayi. Beberapa tahun pertama dalam kehidupan bayi dianggap sebagai saat mereka rentan terhadap infeksi dan penyakit, termasuk gangguan dan penyakit kulit. 

Jika dikenali dan diobati sejak dini, bayi bisa lolos dari implikasi seumur hidup. Berikut beberapa penyakit kulit paling umum yang terjadi pada bayi, seperti yang dilansir dari laman Boldsky, Rabu (9/8/17)

1. Jerawat

Tidak hanya orang dewasa saja yang mengalami masalah jerawat, bayi juga bisa mengalaminya. Hal ini terjadi karena perubahan hormon ibu mereka atau perubahan mendadak di lingkungan setelah mereka lahir. Sementara beberapa bayi memiliki jerawat saat mereka lahir, sebagian setelah beberapa minggu pertama kehidupan mereka.

Jerawat bisa dilihat di pipi, tapi bisa juga ada di dahi, punggung dan dagu bayi. Jerawat bisa menjadi indikasi kulit bayi Anda teriritasi akibat residu susu, air liur atau pakaian yang kasar. Jerawat biasanya sembuh sendiri, tapi mungkin membutuhkan waktu lama.

2.  Cacar Air

Cacar air sering terlihat pada bayi dan balita. Dimulai dengan gejala sakit kepala, demam, kehilangan nafsu makan, mual dan nyeri otot. Ini juga akan menyebabkan kulit bayi melepuh seperti tumbuh bisul.

Bisul ini bisa diisi dengan cairan dan bisa menjadi merah dan lunak. Mereka mungkin tidak menyakitkan, tapi bisa gatal, terutama saat penyembuhan.

Anda dapat mengunjungi dokter dan memberi bayi Anda obat yang diresepkan untuk mengurangi demam. Jaga agar bayi tetap terhidrasi dan kenyang pada saat bersamaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Campak

Anda bisa menentukan apakah bayi Anda terkena campak dari gejalanya, termasuk pilek, demam, mata sakit, batuk, dan bintik putih di mulut bayi. Bintik merah yang merupakan karakteristik campak muncul setelah beberapa hari dan bintik mungkin tampak di wajah, leher, dan di sekitar telinga bayi.

Ruam biasanya berlangsung selama 5-6 hari dan bisa sangat gatal. Penyakit ini akan hilang dengan sendirinya, karena disebabkan virus. Jaga agar bayi terhidrasi sementara penyakit sembuh sendiri.

4. Ruam Popok

Ditandai dengan bercak merah di pantat bayi dan sekitar alat kelamin. Mereka mungkin juga terlihat berjerawat dan bisa menjadi basah dan kering. Ruam popok terlihat sangat umum di tahun pertama, terutama pada bayi dengan kulit sensitif.

Beberapa deterjen dan pelembut kain juga bisa menyebabkan ruam popok. Anda bisa mencegah ruam popok dengan sering mengganti popok bayi. Pastikan bayi bersih dan kering setiap saat. * (Michelle Tania)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.