Sukses

Risiko Buruk Jika Berat Badan Bayi Lahir Rendah

Berat badan bayi biasanya menjadi salah satu penunjuk kondisi kesehatan bayi saat baru lahir.

Liputan6.com, Jakarta Berat badan bayi biasanya menjadi salah satu penunjuk kondisi kesehatan bayi saat baru lahir. Rata-rata berat badan bayi lahir normal antara 2,9 kg-3,6 kg.

Namun, permasalahan berat badan bayi lahir rendah juga perlu diperhatikan. Pada kasus ibu hamil yang kekurangan asupan gizi sehat, berat badan bayi bisa berisiko lahir rendah, yakni di bawah 2,5 kg.

Menurut Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan, dr Eni Gustina, MpH, bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko mengalami beberapa gangguan.

"Bayi akan mengalami gangguan gizi karena ibunya juga kurang asupan gizi saat mengandung. Akibatnya, perkembangan tubuh, otak, dan metabolisme bayi akan rendah,” jelas Eni dalam acara "Diskusi Publik, Pemenuhan Hak Kesehatan Anak untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045" di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (7/8/2017).

Seiring pertumbuhan bayi setelah lahir, bayi yang lahir dengan berat badan rendah akan berisiko mengidap penyakit. Misalnya, diabetes dan hipertensi (darah tinggi). 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.