Liputan6.com, Jakarta Memiliki hubungan emosional yang baik dengan anak adalah sebuah keharusan. Apalagi jika anak Anda mulai memasuki usia remaja. Tidak hanya disibukkan dengan tugas sekolah saja, tapi juga bermain dan mulai punya waktu khusus jalan berdua lawan jenis yang ditaksir.
Baca Juga
Advertisement
Tanpa adanya hubungan emosional yang baik, bisa-bisa Anda akan kehilangan banyak momen berharga bersama buah hati tercinta.
Untuk itu, Carolyn Hidalgo, ahli spiritual membeberkan trik agar orangtua bisa membangun hubungan emosional dengan anak, ditulis dari Your Tango, Jumat (4/8/2017).
1. Kontrol emosi
Orangtua harus belajar mengontrol emosi agar anak tetap merasa nyaman. Ekspresi kemarahan yang meledak-ledak bisa membuat anak takut.
Anak pun tidak akan mau berbicara saat Anda menanyakan sesuatu kepadanya.
Simak video menarik berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ciptakan ruang nyaman
2. Ciptakan ruang nyaman
Anak mungkin sedang kesal, depresi, marah, dan kecewa. Anda bisa bertanya, "Ada apa denganmu?"Emosi apa pun muncul, tanyakan padanya secara pelan-pelan.
Berikan saran yang tepat agar anak tahu bahwa Anda mendukungnya. Dengarkan ceritanya perlahan. Hal ini memberikan ruang yang nyaman untuk anak.
Advertisement
Advertisement
Rangkul anak
3. Rangkul anak sesuai kata hatinya
Meski keputusan anak berbeda dengan Anda, Anda harus tetap merangkulnya. Biarkan anak mengikuti kata hati mereka.
Temukan apa yang membuat anak bahagia. Berikan kepercayaan pada anak bahwa ia dapat melakukannya.
Advertisement
Hindari beritahu apa yang harus dilakukan
4. Hindari beritahu apa yang harus dilakukan
Demi melindungi anak, orangtua biasa memberi tahu anak, apa yang harus dilakukan. Cara ini ternyata keliru. Tugas Anda sebagai orangtua adalah membimbing anak menjadi pribadi yang ia inginkan.
Memasuki masa remaja seharusnya membuat anak menjadi lebih mandiri. Anda hanya perlu berbagi, apa yang perlu dilakukan dan mengapa harus dilakukan.
Advertisement
Cara ini bisa membantu anak memutuskan, hal apa yang terbaik ia lakukan.
Advertisement
Tertarik dengan minat anak
5. Ikut tertarik dan terlibat terhadap minat anak
Apapun yang anak sukai dan minati, orangtua bisa ikut terlibat melakukannya. Misal, anak tengah menyukai film petualangan. Anda juga bisa ikut menonton film petualangan.
Anak juga biasanya terbawa oleh suatu permainan yang sedang tren di sekolah. Anda bisa ikut menyimak atau mendengarkan cerita dari anak soal permainan tersebut.
Advertisement
Waktu mengobrol
6. Temukan waktu yang tepat untuk mengobrol
Anda mungkin termasuk orangtua pekerja sehingga jarang memiliki waktu yang lama mengobrol dengan anak.
Demi membangun hubungan emosional dengan anak, sebaiknya temukan waktu yang tepat untuk mengobrol atau berbicara anak.
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement