Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Benarkah Orgasme Sebabkan Persalinan Prematur?

Orgasme yang dilakukan saat seks memicu persalinan prematur atau tidak.

Liputan6.com, Jakarta Berhubungan seks saat hamil ternyata membuat ibu merasa lebih bahagia. Produksi hormon endorfin (hormon bahagia) lebih meningkat. Tak ayal, orgasme pada ibu hamil akan lebih memuaskan.

Tapi ada kecemasan yang mungkin terbersit, bisakah orgasme yang terjadi dapat membuat bayi lahir prematur?

Dilansir dari Romper, Kamis (3/8/2017), orgasme memang menyebabkan kontraksi rahim. Tapi biasanya tidak menyebabkan persalinan prematur.

Mayo Clinic menuliskan, jika Anda menghadapi risiko persalinan prematur, dokter Anda mungkin menyarankan, tidak melakukan aktivitas seksual. Hal ini hanya tindakan pencegahan.

Sebagian besar penelitian menunjukkan, seks selama kehamilan dikaitkan dengan risiko persalinan prematur yang tinggi. Ini hanya mitos.

Faktanya, seks dan orgasme tidak akan memicu persalinan prematur. Ketika mendekati hari persalinan pun, orgasme saat seks tidak berbahaya untuk ibu hamil," tulis Mayo Clinic.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.