Sukses

Tidur Lebih dari 9 Jam Bisa Picu Mimpi Buruk

Tidur lebih dari 9 jam akan menimbulkan mimpi buruk.

Liputan6.com, Jakarta Tidur memang baik bagi kesehatan tubuh. Waktu tidur yang cukup minimal 7 jam per malam membuat tubuh kembali berenergi. Jika tidur dalam rentang waktu lama lebih dari 9 jam, Anda berisiko mimpi buruk.

Laporan ini didapat dari sebuah penelitian di Oxford University, Inggris. Para peneliti mengatakan, mimpi buruk terjadi pada tahap rapid eye movement (REM)--gerakan mata cepat pada kondisi normal tidur.

Bila Anda menghabiskan waktu lebih lama untuk tidur, Anda berarti melewati tahap REM lebih banyak--siklus tidur yang tidak normal.

Sebaiknya kurangi waktu tidur jika Anda tidak ingin mengalami mimpi buruk. Anda bisa tidur antara 7-9 jam per malam, saran peneliti.

"Semakin lama kita tidur, gerakan mata lebih cepat (dreaming sleep). Artinya, risiko alami mimpi buruk jadi lebih besar," kata salah satu peneliti, Dr Bryony Sheaves, psikolog klinis penelitian di Oxford's Sleep and Circadian Neuroscience Institute, dikutip dari Independent Online, Kamis (3/8/2017).

Tim melakukan survei pada 846 orang berusia 18-77 tahun. Hasil menunjukkan 45 persen individu mengalami setidaknya satu mimpi buruk dalam dua minggu sebelumnya.

Peneliti memeriksa, apa yang memengaruhi frekuensi mimpi buruk. Faktor dilihat dari durasi tidur, konsumsi alkohol, dan intensitas olahraga.

Durasi tidur termasuk faktor risiko terbesar yang menyebabkan mimpi buruk. Studi ini dipublikasikan di jurnal Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology pada 1 Agustus 2017.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.