Sukses

Jangan Cepat Emosi, Lakukan Ini Bila Anak Ucapkan Hal Tak Pantas

Bagaimanakah cara yang tepat menjawab omongan kasar yang diucapkan anak kita?

Liputan6.com, Jakarta Memasuki usia balita, anak mulai belajar bicara. Saat itu merupakan momen emas anak saat belajar mengungkapkan segala hal melalui kata. Namun, saat anak tumbuh lebih besar, seringkali anak meniru apa yang dilihatnya dan terkadang apa yang ditiru bukanlah hal yang baik untuk diucapkan.

Bagaimanakah cara orangtua bersikap saat anak mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya? Berikut ini merupakan lima hal yang tak lazim dikatakan anak, mengutip laman She Knows, Kamis (13/7/2017).

1. Mengungkapkan kebencian

Seringkali anak mengungkapkan kebenciannya saat merasa keinginannya tidak terpenuhi. Namun terkadang cara anak mengungkapkan hal tersebut melewati batas, misalnya dengan mengatakan, "Saya benci kamu."

Saat menemukan kondisi seperti ini, penulis Stephanie O'Leary menyarankan untuk rileks dan menarik napas dalam-dalam agar tidak membalas ucapan anak dengan emosi. Coba untuk meredakan emosi anak dan ajak bicara saat anak sudah merasa tenang.

2. "Anda Ibu yang buruk!"

Hal yang buruk adalah apabila anak menyebut bahwa Anda adalah ibu yang buruk, meski jarang terjadi tapi kemungkinannya selalu ada.

Jika menemukan kondisi seperti ini, hati seorang ibu pastilah hancur. Adapun cara untuk mengatasinya adalah dengan membangun komunikasi dan mencoba menyelesaikan konflik hingga tuntas.

3. "Ibu temanku lebih baik daripada ibuku."

Jika anak Anda mengatakan hal tersebut, jangan merasa sedih berlarut-larut. Namun, cobalah cari tahu apa yang membuat sang anak merasa demikian.

Selain itu, cobalah memperbaiki hal yang dianggap buruk oleh anak. Tunjukkan padanya bahwa Anda adalah orangtua yang sudah berusaha untuk menjadi ibu yang baik dan benar-benar menyayanginya.

4. "Ku harap kau bukan ibuku!"

Seringkali saat anak merasa tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka akan mengungkapkan hal yang menyakitkan hati, misalnya dengan mengatakan, "ku harap kau bukan ibuku!"

Sebenarnya, arti ungkapan tersebut adalah anak merasa sang ibu tidak mengerti dengan apa yang dia inginkan. Langkah yang tepat adalah menunjukkan kepada anak bahwa Anda selalu berusaha menunjukkan yang terbaik untuk sang anak.

5. "Ku harap kau mati!"

Jika anak sudah merasa di ujung kekesalan, terkadang mereka tidak mampu menahan emosi sehingga mengeluarkan kata-kata yang mengutuk sang ibu.

Meski Anda merasa sakit hati, cobalah untuk berjiwa besar. Cobalah tenangkan diri dan bicara dari hati ke hati dengan anak. Upayakan agar dapat meluruskan masalah dan memperbaiki hubungan layaknya ibu dan anak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini