Sukses

Tips Lari bagi Pemula dari Daniel Mananta

Daniel Mananta telah menggeluti dunia lari sejak tahun 2003, tetapi masih dengan jarak yang relatif singkat.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang menilai bahwa lari merupakan cara tercepat untuk menurunkan berat badan. Tidak hanya itu, aktivitas fisik yang dapat dilakukan kapan pun Anda mau ini berguna bagi kesehatan tubuh.

CEO Founder Damn! I love Indonesia, Daniel Mananta telah menggeluti dunia lari sejak 2003, tetapi masih dengan jarak yang relatif singkat, seperti 1 km, 2 km, dan 3 km. Di sela-sela kesibukannya sebagai wirausahawan dan penghibur, mantan VJ MTV ini menyempatkan waktu untuk berlari setiap harinya sejauh 15 km hingga 20 km.

Bagi Daniel, lari merupakan olahraga yang seru karena saat lari ia bisa sambil mendengarkan musik. Itu yang penting, karena dengan begitu Anda dapat menghilangkan bisikan-bisikan yang menyuruh untuk berhenti, padahal belum mencapai jarak yang diinginkan. 

Daniel pun mengatakan, "Pelari cepat, pelari pelan, pelari profesional, dan pelari pemula harus mampu melawan dirinya sendiri."

Daniel Mananta pun membagikan sejumlah tips untuk pelari pemula agar terhindar dari kesalahan-kesalahan yang sering kali terjadi ketika sedang lari, saat ditemui di konferensi pers Danamon Run 2017, Rabu, 12 Juli 2017.

1. Jangan lari kejauhan dan kecepatan

Lari kejauhan dan kecepatan akan membuat Anda lelah duluan. Tentukan jarak yang sesuai dengan kemampuan, karena lari yang kecepatan akan membuat tenaga Anda cepat habis. Awali dengan lari sambil mengobrol karena waktu akan terasa berlalu begitu cepat saat kamu mengobrol dan jangan mengatur jarak, tetapi tentukan waktu sambil mengobrol.

2. Atur napas dan phase

Napas penting untuk lari jauh dan jangan sampai phase kecepatan sehingga terkena lutut. Menurut Daniel, orang sering banget menukik ke bawah pas kencang, padahal itu dapat melukai lutut. Mengapa? karena setiap lari kencang kaki akan menahan untuk keseimbangan supaya tidak jatuh dan lututnya kena.

Usahakan setelah berlari jauh, berikan jeda setiap tiga bulan sekali supaya kaki dapat beristirahat.

 

Penulis: Michelle Tania

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini