Sukses

Lima Tanda Pria Sehat

Kini para pria dapat melihat kesehatan mereka dengan memperhatikan beberapa bagian tubuhnya.

Liputan6.com, Jakarta: Kaum pria biasanya tidak punya banyak waktu untuk memperhatikan diri sendiri. Padahal kebiasaan buruk itu dapat mengancam kesehatannya.

Kini para pria dapat melihat kesehatan mereka dengan memperhatikan beberapa bagian tubuhnya. Jika beberapa bagian tubuh di bawah ini berubah, segeralah temui dokter untuk diagnosa lebih lanjut.

1. Kuku tangan berwarna merah muda.
Kuku dapat menungkap kondisi tubuh pemiliknya. Pada umumnya kuku seseorang yang sehat akan berwarna merah muda, segar, dan halus. Jika terlihat garis kekuningan yang menyebar pada kuku menandakan pemiliknya terserang penyakit pernapasan dan tenggorokan.

Lekuk yang melintangi kuku atau biasa disebut garis beau menandakan pemiliknya mengidap diabetes. Jika ada bagian kuku yang menonjol seperti kurva berbentuk sendok, kemungkinan pemiliknya kekurangan zat besi.

2. Air seni berwarna kuning pucat.
Jika warna air seni berubah menjadi lebih gelap kecoklatan menandakan anda sedang mengalami dehidrasi. Bila air seni tidak berbau menyengat, berubah kemerahan atau warna lain yang tidak ada hubungannya dengan apa yang Anda makan atau minum berarti ada yangtidak beres dengan tubuh Anda.

3. Memproduksi jumlah sperma yang normal.
Pria paruh baya normalnya mengeluarkan dua hingga lima milimeter sperma atau setara dengan satu sendok teh. Seorang pria yang sehat akan memproduksi sperma berwarna putih atau abu-abu dan lengket. Jika sperma keluar disertai dengan darah menandakan sebuah gejala serius yang mengharuskan Anda memeriksakan diri ke dokter.

4. Kecepatan jantung berdetak 70 kali per menit.
Pria yang sehat, jantungnya berdenyut 70-75 kali per menit atau bila dirata-ratakan 60-100 denyutan per menit untuk orang dewasa. Jumlah di luar itu menunjukkan kondisi Anda sedang tidak baik. Cara memeriksa detak jantung, cukup tekan nadi Anda selama 15 detik, lalu kalikan empat jumlah denyutan tersebut.

5. Memiliki kulit elastis.
Jika tubuh kekurangan cairan dapat terlihat dari kulit Anda. Kulit akan menjadi kurang elastis saat tubuh kekurangan cairan. Untuk memeriksa tingkat elastisitas kulit, cubit perlahan bagian belakang lenga. Kulit yang menderita dehidrasi akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk kembali ke posisi normal.(Askmen/DC/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.