Sukses

Pasangan Satu Profesi ala Song Song Couple Lebih Rentan Pisah?

Para ahli menemukan, pasangan satu profesi, seperti Song Song Couple, mengalami kesulitan menjaga kestabilan rumah tangga.

Liputan6.com, Jakarta Banyak artis yang memutuskan untuk menikahi rekan seprofesi mereka. Seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh power couple Korea, Song Joong Ki dan Song Hye Kyo, yang dikenal sebagai Song Song Couple.

Namun dengan Song Song Couple memiliki profesi yang sama, bagaimana hal ini mempengaruhi kehidupan pernikahan atau percintaan mereka? Apakah menjadi keuntungan, atau justru memperbesar risiko?

Selain menjadi institusi yang sakral, di mana dua orang yang berbeda menjadi satu di mata Tuhan dan negara, pernikahan juga bisa menjadi "medan perang" bagi para pasangan. Pernikahan menjadi tempat masalah pribadi dan konflik timbul sekaligus diselesaikan.

Ketika pasangan yang menjalani pernikahan ini memiliki profesi yang sama, istilah "medan perang" mulai memiliki makna yang lebih nyata.

Tidak hanya Song Song Couple, banyak selebritas lain yang memutuskan untuk menikahi rekan seprofesi mereka. Dari Hollywood sendiri, Brad Pitt dan Angelina Jolie sempat menjadi power couple ketika keduanya memutuskan untuk bersama, walaupun keduanya akhirnya memutuskan untuk bercerai tahun lalu.

Kabar yang beredar--walau belum bisa dipastikan kebenarannya--adalah karena Angelina Jolie merasa kalah saing kariernya dibanding sang suami, Brad Pitt.

Mengutip Times of India, penulis dan jurnalis asal AS, Lionel Shriver, dalam bukunya yang berjudul Double Fault (2006), membahas tentang pernikahan dua orang petenis profesional yang berakhir pahit. Hal ini terjadi setelah sang istri mengalami cedera yang mempengaruhi peringkat dan kariernya, sementara karier sang suami terus memuncak.

Kecemburuan dan rasa tak mau kalah membuat pasangan ini kehilangan satu hal: pernikahan mereka.

Psikolog klinis Anna Dauhan SPsi, M.Sc., mengatakan, penelitian menunjukkan pasangan yang profesinya sama sering mengalami kesulitan untuk membagi waktu antara work and life balance.

"Ini karena batasan antara dunia kerja dan waktu pribadi untuk keluarga seringkali jadi blur," ujarnya melalui pesan pendek kepada tim Health-Liputan6.com. "Sering sudah pulang ke rumah masih kerja juga, atau mereka terlibat dalam proyek yang sama jadi berkutat dengan pekerjaan terus-menerus."

Menurut Anna, jika hal ini terus berlangsung, akan berimbas pada pernikahan pasangan seprofesi ini. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karier Istri Lebih Maju

Lantas, bagaimana dengan nasib Song Hye Kyo dan Song Joong Ki sendiri yang berencana untuk segera menikah?

Dilihat dari panjangnya masa karier, Song Hye Kyo, yang memang lebih tua, lebih dulu melesat kariernya dan berada di posisi puncak yang lebih mapan dibanding calon suaminya.

"Nah, kalau karier istrinya juga ternyata lebih berhasil, atau income-nya lebih besar, bisa muncul masalah baru dalam pernikahan mereka," sambung Anna. "Perasaan tersaingi atau berkompetisi jadi sangat mungkin timbul."

Namun, bukan berarti ketika seseorang menikahi pasangan satu profesi pernikahan mereka sudah pasti gagal.

"Beberapa pasangan bisa memperkuat hubungannya dengan mengerjakan proyek bersama atau berdiskusi masalah profesi yang sama-sama dikuasai," saran Anna. Jangan sampai malah jadi topik untuk berdebat atau bersaing tidak sehat.

Anna juga mengungkapkan, faktor budaya bisa mempengaruhi. "Masyarakat yang budayanya cenderung patriarki, di mana laki-laki lebih dominan dan dianggap sebagai pemimpin. Hal ini bisa memicu adanya ketidakpuasan dan percekcokan dalam pernikahan," sambungnya.

Untuk pernikahan antara rekan seprofesi bisa berhasil, Anna mengatakan, diperlukan kematangan emosi dan keterbukaan serta komunikasi yang baik antara suami dan istri. Hal ini guna mencegah hal-hal buruk terjadi.

Pasangan seprofesi ini juga perlu disiplin dan selalu meluangkan waktu untuk kehidupan pribadi mereka sebagai pasangan suami istri.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.