Sukses

Tubuh Gemuk dan Berisi, Tren Baru di Kalangan Pria?

Dulu mungkin para pria berbadan gemuk atau gempal dan berperut gendut enggan memamerkan tubuh mereka.

Liputan6.com, Jakarta Dulu mungkin para pria berbadan gemuk atau gempal dan berperut gendut enggan memamerkan tubuh mereka. Hal itu tak lain karena standar sosial bagi tubuh pria bukanlah yang gempal ataupun gendut. Kini, hal itu mulai mengalami perubahan. Seiring dengan maraknya gerakan mencintai bentuk tubuh sendiri oleh wanita-wanita berisi, para pria bertubuh montok pun tak lagi malu menunjukkan tubuh mereka.

Ryan Dziadul (35) contohnya. Pria bertubuh gempal asal Manhattan yang berprofesi sebagai publisis itu sekarang sangat bangga dengan tubuhnya. Ryan kerap mengunggah foto-fotonya mengenakan pakaian dari brand ternama, seperti Ralph Lauren atau Tommy Hilfiger, di Instagram.

Dulu, Ryan pernah menangis karena tak suka dengan bentuk tubuhnya yang membuat pilihan fashion-nya terbatas. Kini beda cerita. Ryan memiliki lebih dari 3.500 pengikut di media sosial. Beberapa di antara pengikutnya berterima kasih karena Ryan berhasil menunjukkan, pria gempal sepertinya pun bisa tampil menarik dan percaya diri.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Troy Solomon (29), selebgram bertubuh kekar yang fokus pada bidang fashion. Pria yang tinggal di Los Angeles, AS ini memiliki 31.900 pengikut.

"Pesannya, setiap orang berhak untuk mencintai diri mereka sendiri, merasa percaya diri dan bisa mengekspresikan diri lewat gaya," ujarnya, melansir laman New York Post, Kamis (22/6/2017).

Brand-brand fashion pun melihat peluang pemasaran dari fenomena ini. Dan brand fashion besar seperti Dolce & Gabbana tak segan ikut ambil bagian menyediakan produk bagi pria bertubuh besar. Februari lalu, Dolce & Gabbana menggelar show di Milan dengan melibatkan 140 pria dan wanita dengan berbagai ukuran tubuh, usia, dan ras.

Jadi, tak perlu malu lagi dengan bentuk tubuh Anda, ya. Dan pastikan untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh meski tubuh berisi tengah jadi tren.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.