Sukses

Penyebab Pasien BPJS Kesehatan Sering Tak Dapat Tempat Tidur

Ketidaktersediaan tempat tidur di rumah sakit menyebabkan pasien BPJS Kesehatan kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan segera.

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin terkadang mendengar pasien yang ingin berobat  ke rumah sakit menggunakan kartu BPJS Kesehatan mengalami kendala. Salah satu keluhan pasien berupa ketersediaan tempat tidur yang sudah habis.

Akhirnya, pasien tersebut harus dirujuk ke rumah sakit lain yang masih mempunyai ketersediaan tempat tidur. Mengapa kondisi seperti ini kerap dialami pasien yang menggunakan kartu BPJS Kesehatan?

Deputi Direksi Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Regulasi BPJS Kesehatan, Budi Mohamad Arief, membeberkan penyebabnya.

"Pertumbuhan peserta BPJS Kesehatan tinggi. Bahkan sekarang sudah mencapai 177 juta jiwa ternyata tidak diseimbangkan dengan pertumbuhan fasilitas kesehatan (faskes). Hal ini juga tidak diseimbangkan dengan pertambahan tempat tidur di rumah sakit," jelas Budi usai melakukan peninjauan posko pelayanan kesehatan mudik BPJS Kesehatan di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (21/6/2017).

Tak ayal, ketidaktersediaan tempat di rumah sakit menyebabkan antrean pasien rawat jalan atau rawat inap.

Di sisi lain, untuk menambah jumlah tenaga kesehatan, tempat tidur, dan kamar operasi perlu kerjasama dari berbagai pihak.

"Program pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan hanya akan berhasil dan bisa mudah dinikmati masyarakat bila pihak-pihak terkait, seperti dinas kesehatan hingga Kementerian Sosial saling meningkatkan kerjasama," tambahnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BPJS Kesehatan merupakan salah satu badan hukum yang bertugas menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

    BPJS Kesehatan