Liputan6.com, Jakarta Ketika Anda terserang stres, produksi hormon stres (kortisol) di tubuh bisa saja meningkat. Emosi Anda bisa meledak.
Baca Juga
Advertisement
Pada tahap ini, Anda mungkin berpikir stres yang dialami hanya akan mengganggu kenyamanan, baik suasana hati (mood) dan aktivitas sehari-hari.
Tapi kehadiran stres ternyata menjadi suatu pertanda yang alami bagi tubuh, sesuai ditulis dari Dr Moh Sholeh dalam bukunya berjudul, Tahajud, Manfaat Praktis Ditinjau dari Ilmu Kedokteran (2003).
Stres jadi pemicu
Stres sebagai pemicu yang berhubungan dengan perubahan lingkungan.
Salah satunya, berhubungan dengan pekerjaan dan lingkungan pekerjaan. Misal, stres karena pekerjaan yang penuh tekanan dari atasan.
Peristiwa lain yang terjadi, seperti patah cinta atau putus asa karena terkena bencana dapat memicu timbulnya stres. Kondisi ini alami dirasakan seseorang sehingga stres pun muncul.
Stres tanda respons
Timbulnya stres dianggap sebagai respon yang dialami seseorang dalam suatu kondisi. Misal, ketika seseorang tidak biasa berbicara di depan publik, tapi ia harus melakukannya. Maka, kadar stres bisa meningkat.
Orang tersebut bisa mengalami jantung berdebar atau perut mulas.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.