Sukses

Gadget, Penyebab si Kecil Terlambat Bicara

Orangtua harus mengetahui apa saja dampak dari pemberian gadget di usia yang sangat muda.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu penyebab anak terlambat bicara adalah pemberian gawai (gadget) yang terlalu dini. Namun, masih sedikit orangtua yang mengindahkan dampak tersebut. Para ayah maupun ibu selalu berkelit, hal itu dilakukan supaya si Kecil lebih tenang dan diam.

Temuan ini termasuk kasus yang sering dialami anak-anak yang menjalani terapi di AMG Clinic, Jakarta. Menurut okupasi terapis di sana, Ririn Chaerul Jannah, kebanyakan dari mereka sudah diberikan gadget saat masih berumur sembilan bulan.

Dampak yang kemudian terjadi, anak masih saja tidak lancar bicara padahal sudah berumur dua atau tiga tahun. Padahal, anak-anak di usia itu sedang berada pada puncak tumbuh dan berkembang.

"Biasanya, orangtua yang punya kebiasaan memberikan anak-anaknya gadget akan terlihat saat wawancara dengan terapis. Anak juga ikut serta sewaktu pemeriksaan. Jadi, ketika si anak menangis dan tidak betah, orangtua akan memberikan gawai. Nah, dari situ, kami (terapis) di sini mulai bereksplorasi soal pengguanaan gadget," kata Ririn kepada Health Liputan6.com, Rabu, 17 Mei 2017.

Kebanyakan orangtua mengaku bahwa akan langsung memberikan gadget di saat si Kecil merengek. Dengan begitu anak akan langsung diam dan tenang.

"Kalau anak--yang sedang dalam tahap tumbuh kembang--disuruh diam, ya tidak mungkin bisa diam. Kelak, mereka tidak bisa mengeksplorasi apa yang ada di lingkungan mereka," kata Ririn.

Itulah mengapa pada akhirnya seorang anak terlambat bicara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.