Sukses

4 Manfaat dan Risiko Pelihara Kucing

Pelihara kucing punya manfaat besar tapi ada risiko berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta Kucing, hewan lucu nan menggemaskan ini kerap dijadikan peliharaan di rumah. Kucing termasuk binatang peliharaan yang penurut. Saat dirundung masalah, kucing pun bisa menjadi pendengar yang baik untuk Anda. 

Namun, perlu hati-hati sebelum Anda memutuskan untuk memelihara kucing. Sebab, di balik tampang lucu dan menggemaskan itu, kucing juga bisa membuat Anda dan keluarga berisiko terkena penyakit.

Berikut manfaat dan risiko apa saja yang bakal Anda terima jika memelihara kucing di rumah, seperti dikutip dari situs Medical Daily, Selasa (6/6/2017)

 

Meringankan mood

Kucing bisa meringankan suasana hati sang tuan. Demikian hasil temuan sebuah studi pada 1980. Menurut survei yang dilakukan Elderly Pet Owners Regarding, 82 persen responden yang memelihat kucing merasa lebih baik saat mereka sedih. 

Mereka percaya, kucing dapat memberikan dukungan emosional dan rasa persahabatan dengan pemiliknya.

Sebagai terapi

Kucing menjadi hewan peliharaan untuk terapi, yang lebih populer untuk anak-anak autisme. Hal ini dikarenakan banyak anak autis merasa mereka dapat berhubungan lebih dekat dengan karakteristik kucing yang pendiam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengurangi alergi

Mengurangi alergi

Kucing dapat membantu mengurangi risiko penyakit serius pada anak-anak. Studi di Finlandia tahun 2012 yang diikuti 397 anak berusia 1 tahun, kucing bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh lebih kuat untuk memerangi penyakit dan menurunkan risiko alergi.

Parasit toksoplasma

Anda juga harus berhati-hati, kucing dapat  menyebarkan parasit toxoplasma gondii yang ditemukan dari kotoran kucing. Apalagi bila sengaja tertelan oleh manusia, yang menyebabkan toksoplasmosis--kondisi medis yang serius.

Toksoplasmosis kronis dapat menyebabkan kerusakan pada otak, mata, dan organ lainnya, laporan dari Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat.

Bagi orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah mungkin berisiko besar mengalami kerusakan mata dari toxoplasmosis. Selain itu, mulut kucing juga penuh dengan bakteri berbahaya. Jika Anda sedang terluka di kulit lantas terjilat, maka bisa berisiko infeksi kronis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.