Sukses

Telapak Kaki Pecah-pecah? Ini 3 Penyebabnya

Mulai dari dehidrasi hingga sepatu tidak nyaman membuat telapak kaki pecah-pecah.

Liputan6.com, Jakarta Telapak kaki pecah-pecah dan kasar tentu tak nyaman dipandang. Saat memakai alas kaki tanpa penutup, terkadang bisa membuat percaya diri si pemilik kaki jadi runtuh.

"Telapak kaki pecah-pecah hal biasa yang sering terjadi, dan ada beberapa alasan dibaliknya," kata dokter podiatri, Rebecca Pruthi.

Sebenarnya telapak kaki yang nampak seperti pecah-pecah adalah hal alami yang terjadi karena kulit mengalami regenerasi tapi sel-sel mati belum mengelupas.  "Secara alami, lapisan kulit akan berganti. Untuk membantu agar kulit mati lepas, saya sering menyarankan pasien untuk menggosok bagian telapak kaki dengan batu apung untuk membantu mengelupas sel kulit mati," katanya.

Selain itu, berikut beberapa penyebab yang membuat telapak kaki pecah-pecah seperti mengutip Women's Health, Rabu (31/5/2017).

1. Dehidrasi

Dampak dehidrasi banyak sekali, termasuk membuat tumit kaki pecah-pecah. "Jika Anda tidak terhidrasi dengan baik akan merusak kulit, termasuk kulit di telapak kaki," kata Pruthi.

2. Infeksi jamur

Infeksi jamur merupakan penyebab telapak kaki pecah-pecah paling sering. "Banyak kasus yang kulit di tumit kaki mengelupas tanpa disertai gatal, sehingga banyak pasien yang tidak menyangka itu adalah infeksi jamur," kata Pruthi.

Jika telapak kaki pecah-pecah lalu mengelupas tiba-tiba, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Jika kaki terinfeksi jamur, kata Pruthi, kuku kaki akan mudah terinfeksi. Bila kuku kaki sudah terinfeksi, jamur bakal butuh waktu lama untuk disembuhkan. 

3. Sepatu tidak nyaman

Bila menggunakan sepatu tidak nyaman terutama di bagian telapak kaki bisa membuat gesekan yang merusak lapisan kulit. Hal ini bisa menyebabkan lapisan kulit di telapak kaki mengelupas seperti dikatakan Pruthi.

"Jangan memakai sepatu terlalu lama, jika mulai merasa sepatu tak nyaman sebaiknya ganti," katanya lagi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.