Sukses

Dokter Tolak Operasi Ganti Warna Mata Manusia Barbie Ini

Sejak lama, manusia Barbie ingin mengubah warna bola matanya yang cokelat gelap menjadi lebih terang.

Liputan6.com, Jakarta Pria sosialita asal Brasil, Rodrigo Alves yang sudah menghabiskan Rp5 miliar demi berpenampilan mirip pasangan boneka Barbie, Ken, kini kembali jadi pemberitaan. Tak berhenti dengan hanya mengubah wajah dan tubuhnya, Rodrigo pun terobsesi untuk mengubah warna matanya.

Pada awal Mei lalu, Rodrigo rela terbang ke New Delhi, India, demi mewujudkan impiannya itu. Namun, alih-alih berhasil mengubah warna matanya, Rodrigo harus kembali ke London setelah dokter menolak keinginannya.

Sejak lama, Rodrigo ingin mengubah warna bola matanya yang cokelat gelap menjadi lebih terang. Alasannya karena dia lelah harus selalu memakai dan melepas lensa kontak.

Rodrigo ingin iris matanya berwarna kelabu terang kebiruan yang dikenal dengan sebutan "light icy gray" untuk selamanya. Keinginannya itu bisa terwujud dengan melakukan prosedur implan iris, mengubah warna matanya menjadi permanen dengan menanamkan iris silikon baru ke iris matanya yang asli.

Sebelum menjalani operasi, pria berjuluk manusia Barbie ini harus berkonsultasi dulu dengan tim dokter yang menanganinya. Setelah konsultasi itulah Rodrigo menerima kabar buruk. Dokter menolak untuk melakukan prosedur transplantasi pada Rodrigo.

"Dokter mengatakan ruang mataku terlalu cetek. Aku sangat kesal dan menangis terus," ujar pria 33 tahun itu. "Ini membuat frustrasi karena aku sangat menantikan momen ini. Tapi aku menghargai para dokter yang mendahulukan keselamatanku secara serius," lanjutnya, dilansir laman Good Housekeeping, Selasa (30/5/2017).

Meski gagal melakukan operasi, Rodrigo Alves tetap berharap suatu hari nanti bisa mengubah warna matanya secara permanen. Dia pun telah merencanakan akan mencoba prosedur laser yang akan mengubah warna iris mata cokelatnya menjadi biru. Sementara menantikan waktu itu datang, Rodrigo memutuskan akan menjalani operasi hidung kesembilan untuk memperbaiki masalah pernapasan akibat operasi sebelumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini